Thierry Stern Mengembangkan Bisnis Patek Philippe di Asia Tenggara
Presiden Patek Philippe Thierry Stern senang pameran bertajuk ”Watch Art Grand Exhibition Discovering The World Patek Philippe” bisa dinikmati publik di Singapura dan Asia Tenggara untuk pertama kali.
Oleh
Ester Lince Napitupulu
·2 menit baca
Presiden Patek Philippe Thierry Stern senang pameran bertajuk ”Watch Art Grand Exhibition Discovering The World Patek Philippe” bisa dinikmati publik di Singapura dan Asia Tenggara untuk pertama kali. Persiapan pameran dilakukan selama dua tahun.
Thierry mengajak kolektor, penikmat seni jam, dan masyarakat umum untuk menenggelamkan diri dalam dunia Patek Philippe. Perusahaan jam tangan mewah dari Swiss ini terkenal berkualitas dan berseni tinggi.
”Kami berharap dengan menyaksikan pameran seni jam di Singapura tahun ini akan membuat pengunjung mau membagikan passion pembuatan jam dan menemukan tradisi dan inovasi yang telah ditanamkan di perusahaan keluarga kami selama 180 tahun,” ujar Thierry dalam pembukaan Watch Art Grand Exhibition untuk pers internasional dan publik di Singapura, Sabtu (28/9/2019).
Thierry mengenang perjalanan ayahnya ke Singapura ketika pertama kali membuka hubungan kerja sama untuk bisnis Patek Philippe. ”Ya, perusahaan ini memang bisnis keluarga. Saya dulu dididik ayah saya. Sekarang saya juga sedang mendidik anak laki-laki saya,” ujar Thierry.
Dengan nada bercanda, Thierry menjelaskan, ia membawa anak laki-lakinya ke ajang pameran bergengsi yang sudah lima kali digelar Patek Philippe di berbagai belahan dunia. Ia menyebut anaknya suka menikmati keindahan jam tangan dan tertarik dengan bisnis jam tangan.
”Tetapi, dia harus saya sembunyikan dari kalian semua agar tidak dikejar-kejar dan ditanya-tanya. Dia masih muda,” ujar Thierry yang disambut gelak tawa pengunjung.
Thierry juga menyebut ayahnya yang tak bisa hadir tetapi tetap selalu memantau apa yang dilakukan Patek Philippe, termasuk Watch Art Grand Exhibition di Singapura. Pameran terbuka untuk umum dan gratis ini digelar di Sands Theater Marina Bay Sands hingga 13 Oktober 2019.
Thierry mengatakan, pameran ini ingin mengajak pengunjung untuk menenggelamkan diri seolah-olah mengunjungi salon di Rue du Rhone di Geneva, lokakarya, dan Museum Patek Philippe.
Tema yang dipilih bukan hanya memamerkan koleksi jam terkini dan perkembangannya, tetapi juga sebagian koleksi antik museum Patek Philippe, termasuk beberapa jam portable awal yang membawa kembali ke tahun 1530.
Pembuat jam dan artis memamerkan keterampilan, menawarkan kesempatan untuk melihat lebih dekat pekerjaan dari pembuatan jam terbaik, dan teknik dekoratif yang menghiasi berabad-abad.