PT Kereta Commuter Indonesia dan PT Fintek Karya Nusantara mulai menguji coba pembayaran tiket layanan kereta komuter KRL menggunakan uang elektronik LinkAja di 200 pintu di 80 stasiun Jabodetabek.
Oleh
MEDIANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Commuter Indonesia dan PT Fintek Karya Nusantara mulai menguji coba pembayaran tiket layanan kereta komuter KRL menggunakan uang elektronik LinkAja di 200 pintu di 80 stasiun Jabodetabek. Metode pembayaran ini menurut rencana akan dipakai sebagai alternatif transaksi nontunai.
Pengguna terdaftar uang elektronik LinkAja cukup mempunyai saldo minimal Rp 13.000. Ketika ingin sampai di pintu masuk, pengguna harus membuka aplikasi LinkAja, lalu menggoyang-goyangkannya sampai muncul encrypted identity atau tiket, dan ditempel di perangkat pembaca tiket. Hal yang sama dilakukan ketika pengguna tiba di pintu keluar.
Untuk menjaga dari ancaman kejahatan siber, durasi kemunculan tiket hanya 15-20 detik.
CEO PT Fintek Karya Nusantara (pengelola LinkAja) Danu Wicaksana, Selasa (1/10/2019), di Jakarta, menjelaskan, nilai saldo minimal itu dipakai agar pengguna tetap bisa bertransaksi ketika menggunakan layanan kereta komuter KRL jarak jauh.
”Selama proses uji coba yang dimulai kemarin, kami telah berbincang dengan Bank Indonesia (BI). Ini, kan, inovasi baru yang rencananya akan diterapkan secara massal. Pelaksanaan penggunaan secara komersial menunggu (arahan) BI,” ujarnya.
Uji coba digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman, kebiasaan warga, dan keandalan sistem di perangkat pembaca tiket.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti menuturkan, nantinya dalam satu gerbang pintu masuk/keluar akan terdapat perangkat yang bisa membaca kartu uang elektronik dan LinkAja. Hal ini sejalan dengan upaya KCI mendukung gerakan nontunai.
”Dengan dipakainya LinkAja sebagai metode pembayaran layanan kereta komuter KRL, kami berharap itu bisa jadi alternatif membayar secara nontunai,” katanya.
Menteri BUMN Rini Soemarno saat meninjau pelaksanaan uji coba dari Stasiun Juanda ke Stasiun Jakarta Kota mengatakan, nantinya di semua layanan angkutan umum berbentuk kereta akan disediakan metode pembayaran dengan LinkAja.
”Apabila ada gangguan jaringan internet, pengguna bisa menghubungi petugas,” ujarnya saat ditanya media jika pengguna susah bertransaksi ketika terjadi gangguan jaringan internet.