Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sepanjang Agustus 2019 meningkat 4,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sepanjang Agustus 2019 meningkat 4,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini salah satunya disebabkan oleh kenaikan turis dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Amerika.
Badan Pusat Statistik (BPS) mendata, jumlah turis asing yang datang ke Indonesia pada Agustus 2019 mencapai 1,55 juta kunjungan. Adapun sepanjang Januari-Agustus 2019 jumlahnya mencapai 10,86 juta kunjungan. "Peningkatan jumlah turis Januari-Agustus 2019 sebesar 2,67 persen. Hal ini mengindikasikan, masih ada PR (pekerjaan rumah) besar untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara sehingga mampu menghasilkan kenaikan devisa yang dapat dinikmati negara," tutur Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Selasa (1/10/2019).
Akan tetapi, pergerakan jumlah kunjungan turis asing pada Agustus 2019 secara bulanan menunjukkan tren lebih baik dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada Agustus 2018 jumlahnya menurun 2,33 persen secara bulanan sedangkan pada Agustus 2017 naik 1,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan jumlah kunjungan turis sepanjang Januari-Agustus 2019 disebabkan oleh kunjungan dari wisatawan di kawasan Asia Tenggara yang meningkat 18,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tertinggi disumbang oleh turis Malaysia dan Filipina sebesar 23,93 persen dan 22,06 persen.
Turis dari negara-negara di benua Amerika juga mengalami peningkatan senilai 11,58 persen. Turis dari Amerika Serikat (AS) dan Kanada mengalami kenaikan terbesar dengan nilai mencapai 15,82 persen dan 11,71 persen. "Peningkatan turis dari Amerika disebabkan oleh adanya liburan musim panas yang berlangsung selama Juni-Agustus," kata Suhariyanto.
Sebaliknya, kunjungan dari negara-negara yang tidak memiliki musim liburan seperti Amerika cenderung menurun. Misalnya, negara-negara di kawasan Asia selain Asia Tenggara yang turun sebesar 9,52 persen pada periode Januari-Agustus 2019.
Dari sisi tingkat penghunian kamar di hotel berbintang, rata-rata lama tamu asing menginap sebanyak 2,71 hari. Angka ini tergolong naik jika dibandingkan tingkat penghunian kamar pada Agustus 2018 yang selama 2,69 hari.
Secara umum, Pelaksana Tugas Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti mengatakan, jumlah wisatawan asing pada Agustus 2019 yang sebanyak 1,55 juta kunjungan melampaui angka psikologis senilai 1,5 juta kunjungan.
Rata-rata lama tamu asing menginap sebanyak 2,71 hari. Angka ini tergolong naik jika dibandingkan tingkat penghunian kamar pada Agustus 2018 yang selama 2,69 hari.
"Pemerintah bersama industri pariwisata akan menerapkan empat strategi utama untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini, yakni dengan pariwisata lintas batas negara (cross border tourism), paket promosi (hot deals), hot tourism, dan terminal penerbangan murah (low cost carrier terminal)," tuturnya melalui siaran pers.