Puan Maharani Dipastikan Jabat Ketua DPR 2019-2024
Puan Maharani akan didampingi empat wakil ketua, yaitu Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra dan Rachmat Gobel dari Nasdem. Adapun dua wakil ketua lainnya, belum diputuskan oleh Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Oleh
Kurnia Yunita Rahayu, Pradipta Pandu, dan Dhanang David Aritonang
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Puan Maharani dipastikan akan memimpin DPR periode 2019-2024. Dia akan didampingi empat wakil ketua, yaitu Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra dan Rachmat Gobel dari Nasdem. Adapun dua wakil ketua lainnya, belum diputuskan oleh Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa.
DPR periode 2019-2024 bakal dilantik besok (1/10/2019). Pelantikan kemudian dilanjutkan dengan pelantikan anggota DPD 2019-2024. Setelah itu, seluruh anggota DPR dan DPD, akan dilantik sebagai anggota MPR 2019-2024.
Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, pimpinan DPR setelah Pemilu 2019 terdiri atas lima orang, yaitu satu ketua dan empat wakil ketua. Ketua DPR akan diisi anggota DPR dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama di DPR. Adapun empat wakil ketua DPR, diisi anggota DPR dari partai politik yang memperoleh kursi terbanyak kedua, ketiga, keempat, dan kelima.
Dengan demikian, anggota DPR dari PDI-P berhak menjabat Ketua DPR. Hasil Pemilu 2019, PDI-P meraih 128 kursi. Adapun empat wakil ketua akan diisi anggota DPR dari Golkar (total meraih 85 kursi DPR), Gerindra (78 kursi), Nasdem (59 kursi), dan Partai Kebangkitan Bangsa (58 kursi).
Wakil Sekjen PDI-P Utut Adianto seusai rapat Fraksi PDI-P DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/9/2019) malam, memastikan Puan Maharani akan menjadi ketua DPR 2019-2024. “Surat sudah segera meluncur, Ibu Puan ya,” katanya.
Puteri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu terpilih kembali menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan dapil Jawa Tengah V (Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali) pada Pemilu 2019. Beberapa hari lalu, dia sudah mundur dari jabatan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan agar bisa dilantik menjadi anggota MPR/DPR, besok.
Saat berkunjung ke redaksi Kompas, awal Agustus lalu, Puan tak menampik namanya muncul sebagai calon Ketua DPR. “Untuk posisi Ketua DPR, tentu saja nama saya muncul. Namun, kita tunggu saja keputusan ketua umum,” tambahnya.
Sementara untuk mengisi wakil ketua DPR dari Gerindra, menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani, akan diisi oleh Sufmi Dasco Ahmad. “Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah menandatangani Surat Keputusan penunjukan Sufmi Dasco Ahmad sebagai wakil ketua DPR,” katanya.
Sufmi terpilih kembali menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Banten III (Tangerang dan Tangerang Selatan). Di partai, dia menjabat Wakil Ketua Umum Gerindra.
Dengan dipilihnya Sufmi, maka dia akan menggantikan rekannya, Fadli Zon, yang menjabat Wakil Ketua DPR 2014-2019. Penggantian untuk kepentingan regenerasi. "Regenerasi ini penting karena Gerindra adalah partai yang ada di luar pemerintahan. Tentu saja nanti Fadli akan diberikan penugasan baru di bidang lain yang dirumuskan Pak Prabowo," katanya.
Untuk posisi Wakil Ketua DPR dari Nasdem, menurut Sekjen Nasdem Johnny G Plate, akan diisi oleh Rachmat Gobel.
Gobel yang pernah menjabat Menteri Perdagangan di awal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, memutuskan maju menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu 2019, dari daerah pemilihan Gorontalo, dan berhasil terpilih.
Menurut Johnny, Rachmat dipilih karena kinerjanya baik dan memiliki jejaring yang kuat. Selain itu, Rachmat dinilai sebagai tokoh yang bisa membantu DPR membangun citra baru.
"Jadi DPR dan pemerintah selama ini sudah bekerja optimal tetapi tidak mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Bukan karena produk DPR kuantitas dan kualitasnya rendah, melainkan karena komunikasi politiknya. Oleh karena itu, butuh pimpinan DPR yang bisa melakukan rebranding politik sehingga kebijakan dan keputusan yang dibuat mendapatkan tempat yang layak di masyarakat," ujar Johnny.
Belum memutuskan
Adapun dua partai politik lain, yaitu Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa, belum memutuskan anggota DPR-nya yang akan menjabat Wakil Ketua DPR 2019-2024.
Ketua DPP Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, sudah ada sejumlah nama yang akan diajukan, di antaranya Aziz Syamsuddin dan Adies Kadir. Namun keputusan belum bulat. Setelah pelantikan, akan ada rapat internal untuk membahasnya lebih lanjut. "Besok siang setelah pelantikan, kami akan lakukan rapat internal partai," katanya.
Sementara Ketua DPP PKB Nihayatul Wafiroh menyatakan, PKB masih mendiskusikan kader yang akan ditunjuk sebagai wakil ketua DPR. Diskusi tersebut dilakukan dengan para petinggi partai mulai dari Dewan Tanfidz hingga Dewan Syuro PKB.
"PKB memiliki banyak kader potensial. Jadi tidak sulit mencari kader untuk menduduki pimpinan DPR," ujarnya.
Meski demikian, sejumlah nama kader PKB sudah santer dikabarkan akan ditunjuk sebagai pimpinan DPR. Mereka adalah Daniel Johan dan Cucun Ahmad Syamsurijal.
Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan, besar kemungkinan pelantikan pimpinan DPR baru sudah bisa dilakukan besok atau setelah acara pelantikan anggota MPR, DPR, dan DPD tuntas.
"Siang harinya (setelah pelantikan), akan ada pembahasan di fraksi masing-masing terkait agenda yang telah kami susun, yaitu persiapan Ketua DPR dan Wakil DPR. Setelah pertemuan fraksi, kami akan adakan rapat bamus (badan musyawarah) kecil untuk menyusun acara dari sore sampai malamnya," katanya.
Berdasarkan perkiraan Iskandar, sore harinya sudah ada pimpinan DPR yang ditetapkan oleh kelima fraksi. Dengan demikian, pelantikan bisa saja langsung dilakukan besok.