Kodam Jaya Peringati Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Kodam Jaya memeringati gugurnya para pahlawan revolusi dengan melaksanakan doa dan tahlil di Lubang Buaya-Jaktim, Senin (30/9/2019).
Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, pada kata sambutannya, mengatakan, peringatan ini bertujuan memperkokoh kesatuan dan persatuan antar sesama anak bangsa, sekaligus memahami sejarah peristiwa pemberontakan G30 S/PKI.
Bagi yang tidak mengalami kejadian ini, kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Hari ini kita bisa mendengarkan langsung dari saksi hidup yang bisa menceritakan kejadian yang sebenarnya dan bukan sejarah yang dibuat-buat sejarah," kata Eko.
Pangdam juga mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama menjaga dan menjaga keutuhan NKRI.
Pangdam juga mengajak seluruh komponen masyarakat bersama-sama menjaga dan menjaga keutuhan NKRI.
"Kita ketahui bersama bagaimana tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini sangatlah berbeda dengan periode-periode sebelumnya karena selain dihadapkan pada tantangan bagaimana Indonesia menjadi bangsa yang maju, kita harus menjadi modern. Dengan demikian, kepentingan negara di atas kepentingan pribadi maupun golongan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Harapannya, terciptanya masyarakat yang maju adil makmur," ujar Eko.
Perwakilan keluarga pahlawan revolusi Jenderal Anumerta A Yani mengungkapkan kisah teragedi tanggal 30 September 1965. Kejadian ini meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga pahlawan revolusi. Pihak keluarga berharap, tragedi tidak terulang lagi di Indonesia.
Hadir pada acara ini para pejabat teras Kodam Jaya beserta Ibu Persit KCK PD Jaya, para pejabat jajaran Mabesad dan Balakpus TNI AD, AL, AU, Gubernur Lemhannas, Gubernur DKI Bapak Anies Baswedan beserta ibu, para Veteran Jaktim, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama Jaktim dan keluarga besar Pahlawan Revousi.