Kelompok Bersenjata Kembali Tebar Teror di Kabupaten Puncak
Kelompok kriminal bersenjata menyerang pos keamanan Satuan Tugas Nemangkawi dan puluhan rumah warga di Kampung Kimak, Kabupaten Puncak, Papua. Hal ini menyebabkan banyak warga mengungsi.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata menyerang pos keamanan Satuan Tugas Nemangkawi dan puluhan rumah warga di Kampung Kimak, Kabupaten Puncak, Papua. Hal ini menyebabkan banyak warga mengungsi. Aparat keamanan pun bersiaga penuh.
Kepala Polres Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Ary Purwanto, saat dihubungi dari Jayapura, Minggu (29/9/2019) sore, menuturkan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang pos Satgas Nemangkawi pada Sabtu (28/9) malam dari pukul 19.00 hingga pukul 22.00 WIT. Satgas Nemangkawi merupakan satuan tugas gabungan TNI dan Polri.
Kelompok itu juga membakar puluhan kios dan rumah di Kampung Kimak. Warga pun mengungsi ke markas TNI dan Polri setempat. KKB kembali beraksi menyerang Posko Satgas Nemangkawi pada Minggu pukul 07.30 WIT. Personel Satgas Nemangkawi pun melepaskan tembakan balasan ke arah KKB. Kontak senjata ini terjadi berulang kali hingga situasi kondusif pukul 13.00 WIT.
Menurut Ary, terdapat lima anggota KKB dengan lima pucuk senjata laras panjang yang terlibat dalam serangan itu. Selain itu, terdapat pula sekitar 60 orang simpatisan mereka yang menggunakan panah. Aparat TNI dan Polri tak meninggalkan pos karena banyak pengungsi di tempat tersebut.
”Sekitar 100 keluarga diperkirakan mengungsi ke Markas Koramil dan Polsek Ilaga. Mereka merasa ketakutan dengan aksi penembakan tersebut,” kata Ary. Ia menuturkan, aparat TNI dan Polri masih bersiaga di seluruh pos untuk mengantisipasi serangan susulan dari KKB dan simpatisannya.
”Kami akan bertahan dengan seluruh kekuatan yang ada di Ilaga, ibu kota Puncak. Tim dari Jayapura akan segera diterjunkan ke sini,” tutur Ary.
Bupati Puncak Willem Wandik membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia pun menyesalkan insiden penembakan yang terjadi secara terus-menerus di wilayah Puncak dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, dua pengojek sepeda motor, yakni La Ode Alwi dan Midung, tewas ditembak anggota KKB di Jembatan Muara, Kampung Amnunggi, Kabupaten Puncak, Kamis (26/9). Kemudian, dua anggota KKB menembak mati Sahrudin, pemilik kios di Kampung Aminggaru, Kabupaten Puncak, Sabtu (28/9) pukul 12.30 WIT.
”Saat ini, para warga masih mengungsi ke tempat yang aman. Saya akan berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri agar memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat Puncak sehingga dapat beraktivitas kembali,” ujarnya.