Perenang putri berusia 17 tahun Azzahra Permatahani masih bisa lebih cepat jika mampu membenahi teknis startnya. Perenang asal Pekanbaru ini menjadi salah satu andalan Indonesia meraih medali pada SEA Games 2019.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·4 menit baca
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Perenang putri Azzahra Permatahani meraih medali emas nomor 400 meter gaya ganti perorangan dengan catatan waktu 4 menit 51,94 detik dalam Kejuaraan Renang Jakarta Terbuka 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (27/9). Kejuaraan ini juga menjadi salah satu kualifikasi para atlet renang untuk SEA Games 2019 di Filipina dan PON Papua 2020.
JAKARTA, KOMPAS – Perenang muda Azzahra Permatahani perlu mematangkan teknik start untuk mempertajam catatan waktu, terutama pada nomor andalan 200 dan 400 meter gaya ganti. Tampil pada hari pertama kejuaraan renang Jakarta Terbuka 2019, Azzahra mengantongi dua keping emas.
Kejuaraan Renang Jakarta Terbuka 2019 bergulir di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/9/2019). Dalam ajang yang termasuk seleksi akhir SEA Games 2019 dan kualifikasi PON 2020, Azzahra meraih emas di nomor 400 meter gaya ganti dan 200 meter gaya dada.
Turun pada nomor 400 meter gaya ganti, Azzahra mengukir catatan waktu 4 menit 51,94 detik. Catatan waktu ini masih di bawah rekor pribadinya, yaitu 4 menit 48,51 detik (Singapura 2019).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Perenang putri Azzahra Permatahani meraih medali emas nomor 400 meter gaya ganti perorangan dengan catatan waktu 4 menit 51,94 detik dalam Kejuaraan Renang Jakarta Terbuka 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (27/9). Kejuaraan ini juga menjadi salah satu kualifikasi para atlet renang untuk SEA Games 2019 di Filipina dan PON Papua 2020.
Berada di peringkat kedua adalah Angel Gabriella Yus (Jakarta) dengan waktu 5 menit 06,85 detik. Marella S Harahap (Bandung) merebut medali perunggu dengan waktu 5 menit 24,49 detik.
Pada nomor 200 meter gaya dada, Azzahra merebut emas sekaligus memecahkan rekor nasional dengan catatan waktu 2 menit 32,22 detik. Perenang asal Pekanbaru itu memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang oleh Vanessa Evato (2 menit 32,57 detik).
Azzahra mengatakan, ia tidak menyangka bisa menembus rekor nasional. “Wow, saya kaget. Saya tidak terlalu fokus berenang pada gaya dada, karena fokus saya sebenarnya di gaya ganti,” ujarnya.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Perenang putri Azzahra Permatahani melakukan start pada nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri dalam Kejuaraan Renang Jakarta Terbuka 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (27/9/2019). Azzahra meraih medali emas dengan catatan waktu 4 menit 51,94 detik. Kejuaraan ini juga menjadi salah satu kualifikasi para atlet renang untuk SEA Games 2019 dan PON 2020.
Berenang pada dua nomor sekaligus tidak membuat penampilan Azzahra merosot. Keberhasilnya memecahkan rekor nasional gaya dada memotivasi Azzahra menjadi juara di nomor andalannya, yaitu gaya ganti. Namun, pada nomor andalannya ini, ia masih perlu memperbaiki teknik start.
“Paling sulit memang teknik start. Teknik start saya masih jelek, masih ketinggalan dan masih harus diperbaiki,” kata perenang berusia 17 tahun itu.
Teknik start yang belum sempurna ini cukup mempengaruhi Azzahra saat tampil di nomor 400 meter gaya ganti. Begitu melewati balok start, Azzahra sempat berenang di belakang perenang asal Surabaya, Ressa Kania Dewi. Memasuki jarak 100 meter, Azzahra mulai tampil menyusul. Teknik berenang yang baik membuat Azzahra kemudian sukses menguasai jalannya perlombaan.
Azzahra merupakan perenang Indonesia yang diandalkan meraih medali pada SEA Games 2019 di Filipina. Di pesta olahraga antarnegara se-Asia Tenggara itu, oleh pelatih asal Perancis, David Armandoni, Azzahra ditargetkan bisa memperbaiki rekor pribadi berenang di bawah catatan waktu terbaiknya, yaitu 4 menit 48,51 detik. Untuk mencapai target ini, Azzahra memperbaiki teknik dan fisik.
Andalan di SEA Games
Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E Rahardjo mengatakan, Jakarta Terbuka 2019 merupakan seleksi akhir untuk menentukan tim nasional yang akan tampil di SEA Games 2019. Perenang elite yang menempati peringkat 1 dan 2 nasional, dan lolos limit waktu yang ditetapkan PB PRSI berhak tampil di Filipina. “Sejauh ini penampilan atlet-atlet elite cukup bagus. Kami harapkan 10 atlet pelatnas dan 2 atlet cadangan lolos semua dalam seleksi ini,” katanya.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Perenang Glenn Victor Sutanto melakukan start pada nomor 50 meter putra gaya kupu-kupu dalam Kejuaraan Renang Jakarta Terbuka 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (27/9/2019). Glenn unggul dalam heat 25 kelas senior dengan catatan waktu 24,71 detik. Gaya Kupu-Kupu 50 meter putra ini memperlombakan 25 kelas mulai kelas anak-anak, remaja, junior, hingga senior. Kejuaraan ini juga menjadi salah satu kualifikasi para atlet renang untuk SEA Games 2019 dan PON 2020.
Menurut Harlin, Azzahra merupakan salah satu atlet yang ditargetkan bisa mengukir prestasi pada nomor 400 meter dan 200 meter gaya ganti, serta membuat kejutan pada nomor 200 meter gaya dada dan 200 meter gaya kupu kupu. “Sayang di gaya ganti, tidak ada pesaingnya jadi Azzahra tidak bisa pecah rekor nasional,” ujar Harlin.
Pada nomor 200 meter gaya dada, catatan waktu Azzahra berada di posisi ketiga di tingkat Asia Tenggara. Berdasarkan catatan waktu SEA Games Kuala Lumpur 2017, Phiangkhwan Pawapotako dari Thailand meraih emas dengan catatan waktu 2 menit 29,58 detik. Sementara posisi kedua diisi oleh Nguyen Thi Anh Vien (Vietnam) dengan waktu 2 menit 30,89 detik. Samantha Louisa Ginn Yeo (Singapura) menempati peringkat ketiga dengan waktu 2 menit 32,41 detik.
Harlin berharap, Azzahra bisa mempertajam catatan waktu. Untuk mencapai hasil maksimal, Azzahra akan kembali berlatih di Bali dan menjalani latihan high altitudedi Kunming, China. “Semoga selanjutnya bisa lebih cepat,” kata dia.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Perenang Glenn Victor Sutanto berlomba dalam nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra dalam Kejuaraan Renang Jakarta Terbuka 2019 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (27/9/2019). Glenn unggul dalam heat 25 kelas senior dengan catatan waktu 24,71 detik. Gaya Kupu-Kupu 50 meter putra ini memperlombakan 25 kelas mulai kelas anak-anak, remaja, junior, hingga senior. Kejuaraan ini juga menjadi salah satu kualifikasi para atlet renang untuk SEA Games 2019 dan PON 2020.
Pada nomor 50 meter kupu putra, perenang pelatnas Glenn Victor (Surabaya) meraih emas dengan catatan waktu 24,71 detik. Muhammad Fauzan menempati peringkat kedua dengan waktu 25,21 detik. Duduk di peringkat ketiga adalah Danandra Indra 25,39 detik.
Perenang AA Istri Kania Ratih (Jakarta Pusat) mengulang rekor nasional atas namanya sendiri pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu, dengan catatan waktu 27,85 detik.