Alibaba dan WFP LuncurkanTeknologi Pemantau Kelaparan Global
Oleh
Andreas Maryoto
·2 menit baca
Hangzhou, Kompas-AlibabaGroup danWorld Food Programme (WFP), sebuah badan di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa, meluncurkan peta kelaparan tersiar langsung atau Hunger Map Live. Peta digital ini merupakan sistem pengawasan kelaparan global yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), mesin pembelajar (machine learning) dan analisa data untuk memperkirakan dan melacak dampak dan tingkat keparahan kondisi kelaparan di lebih dari 90 negara di dunia.
Dalam siaran pers Alibaba Group di Hangzhou, China, Kamis (26/9/2019) disebutkan pengawasan dilakukan dalam waktu yang hampir real. Hunger Map Live mengumpulkan semua informasi public mengenai ketersediaan pangan,nutrisi, konflik lokal, cuaca, dan berbagai data makro ekonomi, termasuk dataWFP, dalam satu platform supaya bisa menyajikan gambar komprehensif tentang keadaan ketersediaan pangan global. Sistem ini menggunakan teknologi machine learning untuk memprediksi ketersediaan pangan pada masa depan, bahkan pada area-area dengan keterbatasan data.
Hasil analisis kelangkaan pangan ini kemudian dikonversi oleh alat visualisasi data yangcanggih pada level global, nasional, dan subnasional, untuk ditampilkan pada peta interaktif. Dengan memiliki informasi akurat dalam satu platform, baikWFP, komunitasorganisasi kemanusiaan, serta para pemimpin negara untuk memonitor dan mengidentifikasi berbagai potensi
skenario negatif sejak dini. Dengan begitu, para pihak terkait dapat mengambil langkah atau keputusan yang lebih tepat dan efisien, serta mengkalkulasikan biaya yang diperlukan.
“Hunger Map Lve adalah peta visual yang membuka mata kita setiap saata kan isu kelaparan dengan menampilkan gambar real, serta mengingatkan kita untuk terus mencarisolusi terbaik bagi masalah tersebut,”jelas DavidBeasley, ExecutiveDirector WFP ,padaa cara yang dihadiri para pimpinan negara, tokoh masyakarat dan teknologi serta industri disela-sela penyelenggaraan rapat DewanUmum PBB tahun ini di NewYork.
Peluncuran ini merupakan tonggak pertama dari kemitraan jangka panjang yang telah ditandatangani tahun lalu dan bertujuan untuk menyatukan keahlian WFPdan Alibaba untuk mencapai tujuan dunia bebas dari ancaman kelaparan sebelumtahun2030.
“Kami sangat antusias dapat menghadirkan teknologi dan sumber daya kami untuk bersama-samaWFP mengatasi isu kelaparan. Peluncuran Hunger Map Live ini hanyalah langkah pertama,”tutur Lijun Sun selaku Alibaba Partner dan Chairman Alibaba Fundation. Pihaknya telah membangun
ekosistem teknologi terdepan di AlibabaGrup. Kemitraaan dengan WFP memberikan perspektif baru bagi Alibaba akan teknologi yang telah dikembangkan. Kemitraan ini juga sejalan dengan visi Alibaba untuk mewujudkan dunia yang lebih baik dengan teknologi.