Pertandingan Liga Italia antara Inter Milan melawan Lazio di Stadion San Siro pada Kamis (26/9/2019) pukul 02.00 WIB akan mempertemukan dua penyerang subur dari kedua tim.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
MILAN, RABU — Pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Lazio di Stadion San Siro pada Kamis (26/9/2019) pukul 02.00 WIB akan mempertemukan dua penyerang subur dari kedua tim. Inter memiliki Romelu Lukaku, sedangkan Lazio mempunyai senjata mematikan pada diri Ciro Immobile.
Hingga pekan keempat, Lukaku telah mengemas tiga gol. Ia menemukan kepercayaan dirinya setelah mengalami musim yang buruk di Manchester United.
Lukaku mengakui, Antonio Conte adalah sosok yang telah membuatnya bangkit dan mengembalikan kepercayaan dirinya. Alhasil, ia kembali tajam dalam urusan mencetak gol.
”Pada usia 26 tahun, saya membutuhkan dan menginginkan pelatih seperti ini yang memotivasi saya setiap hari. Hubungan saya dengan Conte sangat kuat. Dia pelatih yang sangat bagus karena dia membantu pemain untuk berkembang,” tutur Lukaku.
Lukaku pun merasa bahagia berkostum Inter. Kegemilangan penyerang asal Belgia tersebut di bawah asuhan Conte berdampak positif kepada tim. Hingga saat ini, Inter menjadi satu-satunya tim di Liga Italia yang meraih poin sempurna.
Kemenangan Inter atas rival sekota AC Milan pada Minggu (22/9/2019) menumbuhkan kepercayaan diri yang besar juga pada Conte. Kemenangan dianggap Conte dapat membuat motivasi anak asuhnya dan pendukung Inter berlipat ganda untuk menghadapi laga berikutnya.
”Ini adalah kemenangan yang pantas. Saya bahagia untuk para penggemar kami,” kata Conte.
Saat Lukaku menemukan kembali ketajamannya, Lazio memiliki Immobile yang sejauh ini telah mengemas empat gol. Klub berjuluk ”Biancocelesti” itu juga ikut meramaikan persaingan di papan atas.
Pada laga pertama, Lazio memberikan kejutan dengan menghancurkan tuan rumah Sampdoria dengan tiga gol tanpa balas. Sayangnya, mereka gagal meraih poin penuh pada laga kedua dan ketiga. Pada laga keempat, Lazio kembali memetik kemenangan ketika melawan Lazio dengan dua gol tanpa balas.
Penampilan inkonsisten tersebut membuat Pelatih Lazio Simone Inzaghi belum bisa tenang meskipun anak asuhnya berada di posisi ke-5.
Ia memilih untuk rendah hati dan fokus pada setiap pertandingan yang akan dihadapi, termasuk Inter Milan.
”Kami akan menghadapi tim yang hebat, jadi kami harus bermain dengan penuh keberanian dan kesadaran,” kata Inzaghi, seperti dikutip dari Football-Italia.net.
Keinginan Inzaghi untuk menjaga konsentrasi bukan tanpa alasan. Ketika timnya berhasil menang telak di laga perdana, fokus mereka berkurang sehingga gagal meraih kemenangan pada dua pekan selanjutnya, termasuk di Liga Europa.
Hasil bagus Lazio pada awal musim ini membuat semangat para pemain menggebu-gebu dan cenderung kehilangan kontrol, seperti yang dilakukan Immobile dalam pertandingan melawan Parma pada Senin, 23 September. Mantan penyerang Dortmund itu terlihat marah ketika digantikan oleh Felipe Caicedo pada babak kedua.
Ia berjalan dengan menunjukkan gestur yang tidak senang dengan keputusan Inzaghi. Immobile terlihat sangat bernafsu untuk menambah golnya. Namun, kemarahan tersebut dapat cepat reda dan ia segera meminta maaf kepada tim serta pendukungnya seusai pertandingan.
”Immobile meminta maaf kepada saya secara pribadi setelah peluit akhir, lalu ia meminta maaf kepada rekan setim dan klub. Kejadian ini menegaskan bagaimana kita semua perlu memikirkan tim dan bukan hanya hal pribadi,” ujar Inzaghi.
Kini tugas berat menanti Immobile. Ketajamannya sangat dibutuhkan Lazio karena Inter memiliki pertahanan yang sangat kuat pada musim ini dengan hanya kebobolan satu gol di Liga Italia.
Seperti pesan Inzaghi, Immobile tidak dapat hanya mengandalkan kekuatannya sendiri untuk mengejar ambisi pribadi karena Inter memiliki bek tangguh seperti Stefan de Vrij, Milan Skriniar, dan Diego Godin.
Peran Joaquin Correa dan Luis Alberto di lini kedua sangat dibutuhkan Immobile untuk membongkar pertahanan Inter. Correa memiliki kemampuan menggiring bola dan teknik yang tinggi untuk membuka ruang, sedangkan Alberto memiliki umpan yang akurat. Alhasil, Immobile dapat bergerak untuk mencari kesempatan mencetak gol. (AFP)