Sebagai sebuah kebutuhan, kebanyakan pelancong merencanakan perjalanan wisatanya. Perencanaan meliputi destinasi, anggaran, jadwal keberangkatan, dan pembelian seluruh akomodasi.
Oleh
IQBAL BASYARI/AGNES SWETTA PANDIA
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Sebagai sebuah kebutuhan, kebanyakan pelancong merencanakan perjalanan wisatanya. Perencanaan meliputi destinasi, anggaran, jadwal keberangkatan, dan pembelian seluruh akomodasi. Pameran wisata menjadi alternatif berburu akomodasi yang murah.
Pengunjung Kompas Travel Fair (KTF) di Surabaya, Hendra (35), mengatakan, keluarganya rutin berlibur dua kali dalam setahun. Mereka selalu merencanakan perjalanan setahun sebelum keberangkatan. Setelah melakukan perjalanan, mereka biasanya langsung merencanakan perjalanan pada tahun mendatang.
”Waktunya sudah terjadwal, saat Natal dan Idul Fitri. Kami merencanakan biaya perjalanan dan waktu untuk cuti sejak lama,” ujar Hendra, Minggu (22/9/2019).
Menurut dia, perencanaan diperlukan agar semua anggota keluarga bisa berlibur bersama. Sebab, mereka biasanya berlibur hingga seminggu dan memerlukan cuti dari perusahaannya, termasuk biaya harus dipersiapkan sejak lama karena membutuhkan uang yang cukup besar.
”Saya sudah punya langganan agen perjalanan. Kebetulan sekarang ada pameran wisata Kompas Travel Fair yang harganya lebih murah dibandingkan dengan membeli di agen perjalanan dalam jaringan,” kata Hendra yang membeli paket perjalanan ke Bali.
Pembeli paket perjalanan ke Singapura, Yuko (42), mengatakan, harga yang ditawarkan agen perjalanan lebih murah hingga 15 persen dibandingkan dengan agen perjalanan daring. Dia sengaja ke KTF karena ingin mencari akomodasi yang murah. ”Dapat tambahan cashback pula dari Bank BNI karena saya pakai kartu kredit BNI,” katanya.
Bagi Yuko dan Hendra, pameran wisata menjadi ajang untuk berburu. Sebab agen perjalanan biasanya memberikan harga yang lebih murah dan bonus yang menarik.
Merencanakan liburan setiap tahun juga dilakukan Emmy Tunru (50), yang sengaja datang ke KTF untuk mencari paket wisata kapal pesiar. Hampir setiap tahun kamis sekeluarga berlibur baik di dalam maupun luar negeri. Caranya sisa uang setiap bulan ditabung sebagai biaya untuk berlibur, yang selalu dilaksanakan persis musim Lebaran.
Ini kami lagi cari paket naik kapal pesiar, pilihan dua naik di Singapura atau di Penang, Malaysia. Harganya agak mahal karena perjalanan dilakukan saat musim liburan, ujar Emmy Tunru
Alasannya hanya ketika Lebaran, semua anggota keluarga baik yang bekerja maupun sekolah serentak liburan. "Ini kami lagi cari paket naik kapal pesiar, pilihan dua naik di Singapura atau di Penang, Malaysia. Harganya agak mahal karena perjalanan dilakukan saat musim liburan," ujarnya.
Product Controller ATS Vacations mengatakan, mayoritas wisatawan membeli paket perjalanan ke Eropa. Destinasi wisata di dalam negeri kurang diminati karena harga tiket pesawat terbang dinilai masih tinggi.
KTF berlangsung Jumat-Minggu (20-22/9/2019) di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya. Bursa wisata selama tiga hari ini juga diadakan di Medan, Jakarta, dan Makassar. Untuk pelaksanaan di Medan, Surabaya, dan Makassar, PT BNI (Persero) Tbk menjadi pendukung sekaligus mitra transaksi bursa wisata ini. Ada promo cashback yang ditawarkan hingga Rp 3,5 juta.
Di Surabaya, bursa pelancongan ini diikuti 26 biro yang menawarkan paket pelesiran halal, obyek wisata dalam negeri, petualangan, dan tujuan mancanegara untuk jalan-jalan dan ziarah. Kegiatan turut melibatkan lebih dari 10 maskapai penerbangan domestik dan internasional. Paket-paket yang ditawarkan ada yang terjangkau dengan isi dompet hingga yang eksklusif atau mahal.
Misalnya, pelesiran ke Hainan 5 hari 4 malam sekitar Rp 3,3 juta per orang. Ke Dubai 6 hari 5 malam sekitar Rp 18,9 juta per orang. Ada juga paket umrah 13 hari 12 malam mulai dari Rp 27,9 juta per orang. Untuk pelesiran ke Eropa selama 13 hari 12 malam minimal Rp 28 juta per orang.