Para pemain, pelatih, dan staf tim Spanyol kemudian naik bus terbuka untuk karnaval kemenangan Piala Dunia FIBA 2019 ke Plaza de Colon. Ribuan penggemarnya berdiri di tepi jalan mengelu-elukan mereka.
Oleh
Korano Nicolash LMS
·3 menit baca
MADRID, SELASA - Tim Spanyol, sang juara dunia FIBA 2019 baru lalu, disambut sebagai pahlawan begitu kembali ke negaranya. Mereka tiba di Madrid, Spanyol, Selasa (17/9/2019) waktu setempat atau Rabu (18/9/2019) Waktu Indonesia Barat, setelah memenangkan Piala Dunia Basket FIBA 2019 di China.
Marc Gasol dan kawan-kawannya mendapat sambutan resmi dari Raja Felipe VI dan Ratu Letizia di di Istana Zarzuela, Madrid. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez tidak ketinggalan memberikan pujian kepada Ricky Rubio dan kawan-kawannya, yang diterima di Palacio de la Moncloa, Madrid.
“Merupakan suatu kehormatan menerima kalian semua di sini. Terima kasih kepada tim karena telah membawa warna Spanyol ke tingkat tertinggi di dunia,” kata Sanchez (47), seperti yang juga dikutip fiba.basketball.com.
“Terima kasih kalian telah membawa antusiasme ke suatu negara, di mana antusiasme itu mampu membuat kalian dapat menikmati bola basket,” tambah Sanchez, yang memiliki nama lengkap Pedro Sanchez Perez-Castejon.
Para pemain, pelatih, dan staf tim Spanyol kemudian naik bus terbuka untuk karnaval kemenangan Piala Dunia FIBA 2019 ke Plaza de Colon. Ribuan penggemarnya berdiri di tepi jalan mengelu-elukan mereka.
Di antara mereka yang sempat berbicara dengan kerumunan pendukung tersebut adalah Rudy Fernandez, yang juga menjadi kapten tim Spanyol di Piala Dunia FIBA 2019 China sana.
Fernandez yang bermain di Real Madrid, juga menjadi salah satu pemain tim Spanyol, selain Marc Gasol, center Toronto Raptors, menjadi pemain ketika Spanyol menjadi juara dunia di Jepang, 13 tahun lalu.
Spanyol menjadi juara dunia FIBA 2019 setelah mengalahkan Argentina dengan skor 95-75 pada Minggu (15/9/2019).
“Saya ingin berterima kasih kepada semua pemain karena membantu saya. Karena telah membuat musim panas ini begitu istimewa dan memberikan saya kegembiraan untuk bisa mengangkat Piala juara FIBA 2019 ini,” tutur shooting guard Real Madrid itu.
Pelatih Spanyol, Sergio Scariolo, yang dilambungkan ke udara oleh para pemain asuhannya, mengatakan kepada para penggemar, “Kalian ingin tahu mengapa tim ini menjadi juara. Mereka tidak pernah menyerah. Bahkan, ketika segala sesuatunya tampak buruk."
Menyerah, lanjut Scariolo, “tidak pernah menjadi pilihan. Sampai hati mereka memberikan kekuatan, otak menemukan sumber daya untuk melanjutkan bahkan memenangkan pertarungan. Itu sebabnya, mereka pantas menjadi juara dunia."
Peran penting pemain
Sergio Llull, point guard Real Madrid, juga memberikan penghormatan kepada para pemain yang tidak masuk dalam tim. Tetapi sangat berperan penting dalam membantu Spanyol selama babak kualifikasi Eropa.
Pada kesempatan spesial ini, kata Llull, “Saya ingin mengingatkan kepada mereka yang juga sudah bermain di babak kualifikasi, bahwa sebagian dari medali ini adalah miliki kalian."
Marc Gasol mengingatkan kepada pendukung tim nasionalnya agar selalu memberikan dukungan kepada mereka.
“Kelak ketika waktunya tiba, kapan pun, termasuk ketika kami tidak menang, kami harap kalian tetap mendukung kami,” pinta Gasol.
Marc Gasol menjadi sau-satunya pemain yang mampu mengawinkan gelar NBA bersama Toronto Raptors. Serta gelar juara dunia FIBA 2019 bersama tim nasional Spanyol.