Trotoar berada di tengah Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Selain membahayakan, trotoar yang baru dibangun itu membuat jalan semakin macet.
Oleh
Aguido Adri dan Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor mengeluhkan keberadaan trotoar yang baru dibangun di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Trotoar tidak hanya membuat jalan semakin macet tetapi juga membahayakan.
Arif Bayu (47), pengendara motor yang setiap hari melalui Jalan Kalimalang saat pulang dari kantor di kawasan Cawang, Jakarta mengatakan, kemacetan di ruas jalan penghubung antara Jakarta dan Bekasi semakin parah setelah trotoar dibangun di Kalimalang.
“Arus balik ke Bekasi melalui jalan ini ramai dan macet. Padahal kalau kita masuk jalan ini lebar loh, tapi karena ada trotoar itu, jalan jadi sempit. Seharusnya dibongkar saja biar ruasnya jadi luas,” kata Bayu, Senin (16/9/2019).
Pengendara lainnya yang biasa melintas di Kalimalang, Trisno (38), juga bingung dengan trotoar di Kalimalang. “Aneh ya, trotoar biasanya nempel di tepi badan jalan. Lah ini kok malah di tengah jalan. Kan bahaya untuk pengguna jalan. Itu pemerintah tolong di bongkarlah,” lanjutnya.
Tidak seperti biasanya trotoar, trotoar di Kalimalang justru berada di tengah jalan. Selain ruas jalan utama di salah satu sisi trotoar, di sisi lain trotoar masih ada ruas jalan selebar dua hingga empat meter. Keberadaan trotoar tersebut bahkan seperti membelah jalan menjadi tiga jalur.
Akan diperbaiki
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, persoalan trotoar di Kalimalang itu kini sedang dibahas di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ada dugaan bahwa trotoar itu dibangun oleh pihak operator dari pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
"Begitu saya telusuri (trotoar) itu sebenarnya masuk kewenangan siapa, ternyata itu di daerah sekitar proyek tol Becakayu. Namun, saat ini Dinas Bina Marga masih memastikan kebenaran hal tersebut," kata Hari.
Ia melanjutkan, Dinas Bina Marga pada Rabu, (18/9/2019) akan bertemu dengan Kementerian PUPR serta pihak operator pembangunan jalan tol. Dari pertemuan, akan diputuskan pihak yang harus memperbaiki trotoar itu.
"Jadi saat ini masih belum jelas siapa yang semestinya membenahi trotoar tersebut. Saya pastikan bila memang Dinas Bina Marga yang berwenang, hal tersebut akan langsung kami benahi pekan ini. Bila bukan, kami juga akan mendorong pihak operator untuk segera memperbaiki," kata dia.