Keju kini sudah bersalin rupa, menjelma dalam berbagai model potongan makanan. Tak hanya pandai beradaptasi dengan menu tradisional, keju masa kini juga menjadi tren di kalangan anak muda.
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata/ Pingkan Elita Dundu
·5 menit baca
Keju kini sudah bersalin rupa, menjelma dalam berbagai model potongan makanan. Tak hanya pandai beradaptasi dengan menu tradisional, keju masa kini juga menjadi tren di kalangan anak muda. Tak ketinggalan keju mozarella yang masyur karena meleleh setelah tersentuh panas api masakan. Lupakan sejenak kemacetan, bersantailah sekejap sembari mencicipi kuliner berbahan keju.
Chicken Parmagiana, menu makan siang tersaji di atas meja Swiss Cafe, restoran di Swiss-Belhotel, Intermark Indonesia, Jalan Lingkar Timur, BSD, Tangerang, Rabu (11/9/2019). Modifikasi dari menu Italia ini tersaji di papan kayu, tampak alami dan unik.
Menu ini terdiri dari sepotong ayam digoreng tepung. Pada bagian atas daging ayam diselimuti saus tomat yang diberi bumbu antara lain rosmary, tomat, serta olive oil atau minyak zaitun. Saus ini ditutup dengan irisan keju mozzarella. Dengan blow torch yang memanaskan bagian atas, keju pun meleleh...
Sajian ayam itu dipadukan dengan kentang goreng dan salad sayur yang bercampur rasa asam dari perasan jeruk.
Sambal dan saus tomat disediakan untuk menyesuaikan selera orang Indonesia.
“Masakan ini (chicken parmagiana) selalu saya sarankan kepada tamu restoran kalau mereka ingin hidangan yang mengandung keju. Makanan ini lengkap gizinya, ada protein, karbohidrat, dan sayurannya (serat kasarnya),” kata Lucky Agusman Salim, kepala koki Swiss Café, Rabu (11/9/2019).
Harum keju, rosemary, dan wangi minyak buah zaitun amat menggelitik, membuat lidah ingin segera mencicipinya.
Begitu daging ayam dipotong dan ditarik, lelehan keju mozarella menggoda selera. Dalam satu suapan saja, rasa saus tomat segar, keju yang gurih dan asin menyatu dengan kerenyahan ayam goreng berlapis tepung. Lelehan keju yang lengket ikut tertarik setiap kali potongan ayam disuapkan ke mulut.
Chicken Parmagiana merupakan makanan utama yang menggunakan keju sebagai pemanis sekaligus pemberi rasa lain dalam masakan tersebut.
Menu ini, kata Lucky, banyak dihidangkan di berbagai restoran serupa. Namun, setiap koki punya cara penyajian masing-masing.
Sushi dan keju
Beranjak sekitar 30 meter dari Swiss-Belhotel, beda lagi menu berbau keju yang tak kalah menggoda.
Di tempat yang berkonsep kafe ini, terselip menu keju yang tak kalah menawan.
Kepala koki L’escargot Cafe & Finger Foods Danny Sukma (36) menyajikan dua macam sushi mengandung keju yaitu deep fried california with cheese dan sushi fruity.
Deep fried california with cheese adalah sushi berisi buah alpukat, daging kepiting, keju, ketimun, nasi yang dibungkus nori dan selanjutnya digoreng. Bagian atas sushi diselimuti lembaran irisan keju yang dilelehkan sedikit.
“Sushi ini cocok bagi mereka yang suka ngemil gorengan namun tidak suka makanan mentah seperti sushi pada umumnya,” kata Danny.
Mereka yang tidak suka ikan bisa memilih sushi fruity. Sushi ini berisi aneka buah, sayur, dan keju. Danny menghidangkan sushi fruity berisi stroberi, keju, daun selada, yang disajikan dengan sepiring kecil saus teriyaki.
“Saya pakai buah stroberi karena ini menjadi ciri khas di sini,” jelas Danny.
Cara menikmati kedua jenis sushi ini tidak berbeda dengan sushi pada umumnya. Celupkan sushi sedikit saja ke dalam saus teriyaki yang asin. Lalu “hap”.
Ingin mendapatkan sushi dengan rasa yang lebih menendang? Ada wasabi yang disajikan satu paket dengan sushi.
Ada trik agar rasa khas kedua sushi ini tidak bercampur. Setelah makan satu sushi, makanlah acar jahe sebelum pindah ke sushi lainnya.
“Acar jahe berfungsi menetralkan rasa di mulut. Jadi acar jahe dimakan sebelum mencicipi rasa sushi yang lain, sehingga rasanya tidak campur aduk,” ujar Danny. Acar jahe ini sudah menjadi satu paket dengan kudapan ini.
Selain sushi, cobalah makanan yang mengandung keju lainnya seperti cheese cake yang lembut, lasagna, dan pannacotta atau kue krim keju ala Italia.
Sebagai pelengkap, ada strawberry mojito, minuman dari campuran sirup stroberi dan soda.
Atau kulukki sarbath, minuman dari India yang memiliki perpaduan unik soda lime and cabe hijau besar. Minuman tanpa tambahan gula ini menyematkan rasa jeruk dan pedas cabai di lidah.
Keju dan tradisional
Formaggio Coffee and Resto di Jalan Baharuddin, Kota Tangerang, punya cara tersendiri menyajikan keju dalam menu mereka.
Meski mengusung nama Formagio yang berarti keju, namun tidak semua masakan di tempat ini mengandung keju. Bahkan, pengelola mengawinkan menu barat dengan masakan tradisional.
Sebut saja Cheesy Cheese Pizza, pizza dengan roti tipis ini memiliki toping keju meleleh. Uniknya, penyajian pizza ini dilengkapi dengan sambel uleg yang Indonesia banget.
Ada juga Salmon Steak Aioli yang tersaji dengan krim keju.
“Formaggio itu memang berarti keju. Tetapi tidak semua masakannya menggunakan keju,” kata seorang pelayan di Formaggio Coffee and Resto.
Restoran Formaggio ini baru beroperasi beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, restoran ini bernama Fortaleza yang diambil dari nama sebuah kota Brasil bagian timur laut.
Adaptasi keju
Lucky mengatakan, keju itu bisa bikin segala macam makanan punya tampilan yang menggoda selera. Meski creamy dan rasa asin, keju dapat diolah menjadi makanan manis atau dipadukan dengan makanan tradisional.
Menurut Lucky, keju merupakan makanan barat. Keju banyak disukai karena rasanya gurih dan asin yang khas. Sebagian besar dari masakan Italia, kata Lucky menggunakan keju.
Penggunaan keju banyak caranya, ada yang dijadikan sebagai penutup atau sebagai isi dari makanan itu. Ada juga yang dicampurkan dalam masakan atau adonan baik sebagai makanan utama, makanan penutup, kue dan minuman.
Belakangan ini, keju menjadi idola kuliner di Indonesia. Meskipun demikian, kita tetap harus pandai-pandai mengemas dengan memodifikasi keju agar sesuai selera Indonesia.
“Kalau tidak mengemasnya dengan memodifikasi keju dengan selera atau makanan yang sesuai lidah orang kita, Indonesia, pasti orang tidak akan suka,” kata Lucky.
Jadi, keju model apa yang Anda sukai untuk pengisi waktu di akhir pekan ini?