Pererat Persahabatan Indonesia-Jepang dengan Lari Estafet
Salah satu upaya untuk mempererat persahabatan Indonesia-Jepang, yang telah menjalin kerja sama bilateral selama 60 tahun, adalah dengan kegiatan lomba lari estafet bertajuk ”Jakarta Kizuna Ekiden 2019”.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia dan Jepang telah menjalin kerja sama bilateral selama 60 tahun sehingga terjalin persahabatan antarkedua negara. Salah satu upaya untuk mempererat persahabatan tersebut adalah dengan kegiatan lomba lari estafet bertajuk ”Jakarta Kizuna Ekiden 2019”.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh harian Kompas bersama surat kabar Jepang, Mainichi Shimbun, sejak tahun 2014. Pada 2019, Jakarta Kizuna Ekiden akan diadakan di Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/9/2019) pukul 06.00-10.00 WIB.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy mengatakan, Jakarta Kizuna Ekiden diselenggarakan karena kedua negara mampu menjalin kerja sama dalam waktu yang lama berkat kesamaan nilai yang dianut.
”Ekiden adalah lomba lari serupa estafet yang diperkenalkan di Jepang pada 1917. Bedanya, ekiden tidak menggunakan tongkat untuk pergantian pelari, tetapi selempang bernama tasuki,” kata Ninuk dalam konferensi pers Jakarta Kizuna Ekiden 2019, di Jakarta, Sabtu.
Jakarta Kizuna Ekiden merupakan kegiatan lari secara berkelompok dan estafet yang menekankan pentingnya kerja sama serta kekompakan antara warga Indonesia dan Jepang. Perlombaan ini tidak sekadar mencari pemenang, tetapi yang terpenting adalah memperkuat hubungan warga dari kedua negara. Semangat ini terwakili oleh kata ”kizuna” yang berarti ikatan hati ke hati.
Ninuk berharap, hubungan Jepang dan Indonesia makin erat. Apalagi, Jepang akan menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 dan Indonesia telah sukses menyelenggarakan Asian Games serta Asian Paragames 2018.
Director Business Development Headquarters Mainichi Shimbun Shingo Otsubo menuturkan, Kizuna Ekiden diadakan setiap tahun di Jepang. Selain Indonesia, kegiatan ini juga diadakan di Vietnam dan Taiwan. Adapun peserta di Indonesia paling banyak dibandingkan penyelenggaraan di kedua negara tersebut.
Pada tahun pertama kegiatan ini diselenggarakan di Indonesia, peserta yang bergabung ada 720 orang. Pada 2015 mencapai 1.280 orang, pada 2016 mencapai 1.764 orang, dan pada 2017 serta 2018 berjumlah 1.600 orang. Pada 2019, panitia memberikan kesempatan kepada 2.400 orang.
Pada Jakarta Kizuna Ekiden 2019, setiap tim terdiri atas empat orang. Setiap tim wajib minimal ada satu orang berkebangsaan Indonesia atau Jepang. Setiap pelari akan berlari sekitar 2,48 kilometer sehingga setiap tim akan menempuh jarak sekitar 9,92 kilometer.
Pada Jakarta Kizuna Ekiden 2019, setiap tim terdiri atas empat orang. Setiap tim wajib minimal ada satu orang berkebangsaan Indonesia atau Jepang.
Setiap pelari memiliki tantangan sendiri dalam setiap rute sehingga membutuhkan strategi dan kekompakan dalam tim. Kerja sama dan komunikasi yang baik sangat dibutuhkan untuk memenangi perlombaan.
Shingo menceritakan, sejarah dari budaya lari estafet ekiden muncul karena ada kisah pengantar surat. Mereka mengantarkan surat dari satu stasiun ke stasiun lain dengan berlari karena tidak ada alat transportasi yang bisa digunakan.
Setiap pengantar surat akan memberikan selendang yang bernama tasuki kepada pengantar surat lainnya ketika sampai di stasiun yang dituju. Selendang tersebut memiliki makna bahwa satu pengantar surat memberikan tanggung jawab kepada pengantar surat berikutnya.
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Dadang Solihin mengatakan, ekiden merupakan olahraga yang memiliki nilai hubungan antarmanusia. Olahraga yang berbasis dari budaya Jepang ini memiliki makna tentang arti pentingnya kontribusi seseorang terhadap suatu organisasi.
Ekiden merupakan olahraga yang memiliki nilai hubungan antarmanusia.
Jakarta Kizuna Ekiden menjadi media pertemuan masyarakat Jepang dan Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kedua bangsa.
Penasihat Kedutaan Jepang Wakabayashi Takahiro berharap, masyarakat Indonesia dan Jepang saling memahami satu dengan yang lain sehingga dapat mempererat persahabatan kedua negara. Kegiatan ini memiliki nilai budaya yang menekankan pentingnya arti komunikasi dan kerja sama.
Beberapa bintang tamu akan ikut meramaikan kegiatan ini, antara lain Haruka Nakagawa, Jerome Polin, Shohei Matsunaga, dan Yoshimi Ozaki. Jakarta Kizuna Ekiden 2019 juga akan diramaikan dengan pertunjukan hiburan dari Hiroaki Kato, Kairo Mukai, dan Karinto di panggung utama.