Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan duka cita atas berpulangnya Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Menurut Kamil, Habibie merupakan citra orang cerdas Indonesia sehingga sering dijadikan acuan orangtua.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan duka cita atas berpulangnya Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie. Menurut Kamil, Habibie merupakan citra orang cerdas Indonesia sehingga sering dijadikan acuan orangtua dalam mendidik anak-anaknya.
”Banyak orangtua bilang ke anaknya, harus cerdas seperti Pak Habibie. Saya dulu juga mengalami momen itu. Jadi, bangsa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya,” ujarnya di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/9/2019) malam.
Hal itu disampaikan Kamil seusai meluncurkan ulang gedung De Majestic di Jalan Braga sebagai pusat seni dan budaya. Dia menilai Habibie sebagai sosok inspiratif yang layak diteladani generasi penerus bangsa.
Banyak orangtua bilang ke anaknya, harus cerdas seperti Pak Habibie. Saya dulu juga mengalami momen itu. Jadi, bangsa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya.
”Beliau juga guru bangsa. Semoga kita bisa meneladani beliau dan meneruskan cita-citanya membangun Indonesia,” ucapnya.
Kamil juga mengajak puluhan hadirin dalam acara peluncuran ulang gedung De Majestic itu untuk mendoakan Habibie. ”Semoga diterima iman Islamnya, mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujarnya.
Habibie mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05. Dia dirawat di rumah sakit itu sejak 1 September 2019. Pria kelahiran Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, tersebut meninggalkan dua anak laki-laki.
Jenazah Habibie disemayamkan di rumah duka di Patra Kuningan, Jakarta, Rabu malam. Menurut rencana, Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tepat di sebelah pusara istrinya, Ainun Habibie.
Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan hari berkabung nasional selama tiga hari. Masyarakat serta kantor instansi pemerintah di dalam dan luar negeri diimbau mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati Habibie.