logo Kompas.id
UtamaLaporan ke Presiden Ditagih
Iklan

Laporan ke Presiden Ditagih

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xFBs18887Ferd2IfIzJpVMqHfNs=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fef306af1-7e10-4080-ad20-f92653644edf_jpg.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Yayasan Madani Berkelanjutan menunjukkan analisa spasial terbaru, Selasa (10/9/2019), di Jakarta terkait perkebunan sawit seluas 1 juta ha milik 724 perusahaan ditemukan di areal-areal yang seharusnya dilindungi dalam peta indikatif penghentian pemberian izin baru (PIPPIB) XV. Rinciannya sejumlah 384 perusahaan di area gambut (seluas 540.822 ha), 102 perusahaan di hutan alam primer (237.928 ha), dan 238 perusahaan di kawasan hutan (222.723 ha).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah diminta menunjukkan kemajuan perkembangan moratorium sawit yang dilaporkan kementerian kepada Presiden setiap enam bulan sekali. Instruksi Presiden Moratorium Sawit yang telah berjalan setahun terakhir dinilai belum menunjukkan perkembangan bagi perbaikan tata kelola serta peningkatan produktivitas perkebunan sawit.

Analisa spasial terbaru Yayasan Madani Berkelanjutan menunjukkan perkebunan sawit seluas 1 juta hektar milik 724 perusahaan ditemukan di areal-areal yang seharusnya dilindungi dalam peta indikatif penghentian pemberian izin baru (PIPPIB) XV. Rinciannya sejumlah 384 perusahaan di area gambut (seluas 540.822 ha), 102 perusahaan di hutan alam primer (237.928 ha), dan 238 perusahaan di kawasan hutan (222.723 ha).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000