The Science of Fictions akan Tayang Di Busan Festival
Film The Science of Fictions direncanakan tayang di Busan, Korea Selatan pada 3-12 Oktober 2019. Karya sineas Indonesia itu akan diputar pada Busan International Film Festival.
Oleh
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
KAWANKAWANMEDIA/ANGKA SINEMA/LIMAENAM FILMS
The Science of Fictions
JAKARTA, KOMPAS – Film The Science of Fictions direncanakan tayang di Busan, Korea Selatan pada 3-12 Oktober 2019. Karya sineas Indonesia itu akan diputar pada program “A Window on Asian Cinema” yang menjadi bagian dari Busan International Film Festival.
Produser The Science of Fictions Yulia Evina Bhara di Jakarta, Kamis (5/9/2019), mengatakan, “A Window on Asian Cinema” adalah program yang menunjukkan karya sineas berbakat. Program itu juga menjadi jendela perkembangan sinema Asia terkini.
Penayangan tersebut sekaligus menjadi pertunjukan The Science of Fictions secara perdana di Asia. Sebelumnya, film itu diputar di Locarno, Swiss pada pertengahan Agustus 2019. Karya itu sukses menembus kompetisi utama Locarno Film Festival, bahkan meraih penghargaan Special Mention.
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
Para sineas film The Science of Fictions berbincang-bincang di sela Locarno Film Festival di Locarno, Swiss, Rabu (15/8/2019).
Film tersebut berkisah tentang Siman, pemuda di pelosok Yogyakarta. Ia melihat pengambilan gambar pendaratan manusia di Bulan yang dilakukan di Pantai Parangtritis pada tahun 1960-an. Siman ditangkap, lidahnya dipotong, dan menjalani hidupnya dengan bergerak bagai mengalami anti gravitasi.
Dikembangkan sejak tahun 2012, The Science of Fictions juga dipresentasikan pada Asian Project Market 2014, Produire Au Sud 2014, dan Venice Gap Financing-Venice Film Festival 2017. Film itu dibintangi Gunawan Maryanto, Yudi Ahmad Tajudin, Ecky Lamoh, Alex Suhendra, dan Lukman Sardi.
Busan International Film Festival yang diselenggarakan sejak tahun 1996 berupaya mempromosikan sinema Asia dan mencari sineas terkemuka. “Tujuan festival itu, yakni menemukan pembuat film yang diyakini menjadi sosok berpengaruh pada masa mendatang,” ujar Yulia.
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
Sutradara “The Science of Fictions” Yosep Anggi Noen (kanan) berbincang dengan produser film tersebut, Yulia Evina Bhara (depan kiri) di Locarno, Swiss, Senin (12/8/2019).
Sutradara The Science of Fictions Yosep Anggi Noen sangat senang filmnya akan diputar di Busan. Lembaga pertama yang memberikan dana untuk mengembangkan film itu adalah Asian Cinema Fund. Lembaga pembiayaan di bawah Busan International Film Festival itu memberikan dukungan pada tahun 2013.
“Saat itu, saya baru menulis naskahnya. Pemutaran The Science of Fictions di Busan menunjukkan, kepercayaan Asian Cinema Fund terhadap film itu tetap ada,” ucapnya. Program “A Window on Asian Cinema” menayangkan karya para sineas yang dianggap sebagai tren terbaru di Asia.