Cadangan Devisa Agustus 2019 Naik Tipis, IHSG Menguat
Data kenaikan cadangan devisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG.
Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa pada Agustus 2019 sebesar 126,4 miliar dollar Amerika Serikat. Posisi ini meningkat tipis dibandingkan dengan bulan sebelumnya, 125,9 miliar dollar AS.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan mengatakan, peningkatan cadangan devisa dipengaruhi peningkatan penerimaan devisa migas dan valuta asing.
”Cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas, Jumat (6/9/2019).
Posisi cadangan devisa pada Agustus 2019, lanjut Junanto, setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,1 bulan impor dengan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Posisi cadangan devisa berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. BI memandang cadangan devisa akan tetap memadai dengan didukung stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.
Data kenaikan cadangan devisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada sesi pertama perdagangan akhir pekan, IHSG ditutup pada level 6.320,43 atau naik 13,62 poin dari penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya optimistis, pergerakan IHSG masih akan bergerak pada zona hijau dan memiliki daya tahan untuk beberapa waktu mendatang.
Cadangan devisa per akhir Agustus 2019 yang cenderung stabil, menurut William, turut menjadi sentimen positif bagi investor untuk melakukan aksi beli.
”Momentum koreksi wajar juga dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” kata Wiliam.