PUPR Rehabilitasi Kantor Pemerintah yang Terdampak
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan merehabilitasi kembali 10 kantor instansi pemerintah yang terdampak dalam kerusuhan di Jayapura pada 29 Agustus 2019 lalu.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan merehabilitasi kembali 10 kantor instansi pemerintah yang terdampak dalam kerusuhan di Jayapura pada 29 Agustus 2019 lalu. Diperlukan anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk merehabilitasi kembali puluhan bangunan itu.
Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat memantau sejumlah bangunan instansi pemerintah yang rusak dan terbakar di Kota Jayapura, Selasa (3/9/2019).
Dari pantauan Kompas, Basuki bersama jajarannya meninjau sejumlah kantor yang terdampak seperti Grapari Telkomsel Jayapura, Bea Cukai Pelabuhan Jayapura, KPU Papua, Dinas Komunikasi dan Informatika Papua dan puluhan rumah warga yang terbakar di Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan.
Ia juga mengunjungi para pengungsi yang berada di Markas Pangkalan Utama Angkatan Laut X Jayapura. Terdapat sekitar 2.000 pengungsi di tempat tersebut.
Basuki seusai kunjungan mengatakan, pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp 100 miliar dari APBN untuk memperbaiki 10 bangunan yang diklasikasikan mengalami kerusakan berat hingga ringan.
Habis terbakar
"Dari hasil pantauan kami, terdapat empat bangunan instansi pemerintah yang habis terbakar, yakni KPU Papua, Dinas Komunikasi dan Informatika Papua, Bea Cukai Pelabuhan Jayapura dan Majelis Rakyat Papua, " papar Basuki.
Ia menuturkan, PUPR juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional terkait rumah dan tempat usaha warga yang terdampak dalam kerusuhan di Jayapura.
Dari hasil pantauan kami, terdapat empat bangunan instansi pemerintah yang habis terbakar, yakni KPU Papua, Dinas Komunikasi dan Informatika Papua, Bea Cukai Pelabuhan Jayapura dan Majelis Rakyat Papua, papar Basuki
PUPR juga lanjut Basuki, akan memberikan bantuan stimulan untuk meringankan beban para korban yang rumahnya dan toko terbakar serta dirusak massa.
"Kami akan memperbaiki dan membersihkan seluruh kantor pemerintah yang rusak akibat kerusuhan. Perbaikan dan pembersihan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, " tambahnya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, dari hasil pendataan fasilitas yang dirusak dan dibakar meliputi sebanyak 31 kantor, 15 ruko, 24 kios, 33 unit sepeda motor, 36 mobil dB tujuh pos polisi.
"Total korban jiwa akibat kerusuhan di Jayapura sebanyak lima korban jiwa. Sementara itu dua anggota polisi terluka karena terkena lemparan batu dari pengunjuk rasa, " tambahnya.
Muhammad Syamsuri, salah satu pengungsi saat ditemui di Markas Lantamal X Jayapura, berharap adanya bantuan pakaian dan material dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya yang dibakar massa.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah untuk penanganan para pengungsi.
"Pemkot Jayapura akan memberikan bantuan bagi pengungsi yang rumahnya hangus terbakar dalam insiden tersebut," kata Benhur.