Rencana Penyelundupan Benih Lobster Lewat Udara Berhasil Digagalkan
Rencana penyeludupan 16.633 benih lobster lewat jalur udara dari Bali menuju Singapura berhasil digagalkan. Sebelum tertangkap, pelaku sudah lima kali berhasil melakukan praktek ini.
Oleh
·2 menit baca
BADUNG, KOMPAS – Rencana penyeludupan 17.182 benih lobster lewat jalur udara dari Bali menuju Singapura berhasil digagalkan. Sebelum tertangkap, pelaku mengaku sudah lima kali berhasil melakukan modus ini.
Upaya ini digagalkan tim gabungan Bea Cukai Ngurah Rai, dan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan (BKIPM) Hasil Perikanan Denpasar, Bea Cukai Ngurah Rai, otoritas Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (2/9/2019). Pelakunya adalah AP (25), staf perusahaan layanan penanganan darat di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Barang bukti dalam penangkapan ini adalah 20 kantong plastik berisi belasan ribu benih lobster. Sebanyak 19 kantong berisi 16.663 ekor lobster pasir. Satu kantong lainnya berisi 529 ekor lobster mutiara. Kantong-kantong plastik itu dimasukkan ke dalam sebuah tas dan dikemas dalam karton yang ditandai sebagai kardus gelas kertas.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Ngurah Rai Himawan Indarjono mengatakan, penangkapan ini bermula dari informasi tentang paket mencurigakan yang masuk ke gudang ground handling Kompleks Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kami lantas menindaklanjuti informasi itu dengan menugaskan petugas gabungan untuk memantau ke gudang itu,” kata Himawan, Senin siang.
Dalam pemantauan itu, AP diketahui sebagai orang yang mengambil bungkus karton mencurigakan. Dia lantas membawanya ke pesawat berbekal kartu izin masuk bandara.
"Barang itu rencananya akan dibawa menggunakan pesawat tujuan Singapura yang akan berangkat Senin pukul 06.00 Wita. AP mengaku paket itu akan diambil seorang penumpang di pesawat. Dia mendapat upah sekitar Rp 20 juta untuk aksinya itu," kata dia.
Saya kaget karena pelaku mengaku tidak sekali tapi sudah lima kali
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali Elfi Amir memastikan akan mencabut izin masuk bandara milik AP dan melarangnya bekerja di bandara. “Saya kaget karena pelaku mengaku tidak sekali tapi sudah lima kali,” ujar Elfi.
Kepala BKIPM Kelas I Denpasar Anwar mengatakan, benih itu dipastikan berasal dari Indonesia. Namun, ia belum bias memastikan dari mana benih itu dibawa. “Kami akan segera melepaskan benih-benih lobster ini di pantai agar dapat berkembang agar masa depan perikanan Indonesia tetap terjaga,” ujarnya.