Perjalanan petenis remaja Amerika Serikat Cori ”Coco” Gauff terhenti pada babak ketiga Grand Slam AS Terbuka. Coco dihentikan petenis nomor satu dunia, Naomi Osaka.
Oleh
Yulia Sapthiani
·4 menit baca
NEW YORK, SABTU — Perjalanan petenis 15 tahun, Coco Gauff, di arena Grand Slam bagaikan dongeng berseri yang dinanti pembacanya. Dongeng itu berakhir ketika perjalanan Gauff di Grand Slam AS Terbuka dihentikan petenis nomor satu dunia, Naomi Osaka.
Sang juara bertahan menghentikan kisah manis Gauff pada babak ketiga yang berlangsung di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, Sabtu (31/8/2019) malam waktu setempat atau Minggu pagi WIB. Osaka menang, 6-3, 6-0.
Gauff sangat menyesali permainannya yang tak sesuai harapan pada laga yang dinantinya itu. Dia banyak membuat kesalahan, 24 unforced error, terutama dari servis. Upaya untuk menunjukkan kemampuannya kepada Osaka sering kali gagal karena Gauff gagal menyeberangkan bola saat servis. Dia membuat tujuh double fault, lima di antaranya pada set kedua.
Padahal, setiap kali terjadi reli, Gauff bisa mengimbangi Osaka yang tampil solid di baseline. Namun, petenis yang mendapat dukungan lebih banyak penonton—setiap Gauff mendapat poin, tepuk tangan dan teriakan dari penonton lebih lantang daripada untuk Osaka—itu kesulitan keluar dari tekanan.
Dia frustrasi saat tak bisa memperbaiki permainannya pada set kedua, hingga akhirnya tak bisa memenangi satu gim pun. Adapun di seberang net, Osaka sangat siap menghadapi tantangan petenis muda yang naik daun itu. Sebanyak 24 winner memperlihatkan kesiapan Osaka untuk bermain agresif.
Setelah menyelesaikan pertandingan selama 1 jam 5 menit itu, Coco menangis. Saat akan beranjak meninggalkan lapangan, Osaka menahannya dan meminta untuk diwawancarai bersama. Biasanya, hanya pemenang yang mendapat kesempatan diwawancara di hadapan penonton di stadion.
Osaka membesarkan hati Gauff ketika dia menolaknya. ”Penonton harus tahu bagaimana perasaanmu,” kata Osaka.
Keyakinan dan semangat yang diberikan Osaka akhirnya membuat Gauff berbicara di hadapan 23.000 penonton yang memenuhi Arthur Ashe, stadion terbesar di Pusat Tenis Nasional Billie Jean King. Itulah kali pertama Gauff tampil di sana.
Naomi meminta saya untuk diwawancara bersama. Awalnya saya menolak karena pasti tak akan bisa melakukannya, saya hanya akan bisa menangis. Namun, dia mendorong saya. Terima kasih Naomi karena sudah bersikap manis kepada saya.
Osaka tak kalah emosional ketika memuji upaya yang dilakukan Gauff dan timnya untuk membuat juara Perancis Terbuka yunior 2018 itu lebih baik. Juara AS Terbuka 2018 dan Australia 2019 itu teringat pada perjuangan saat seusia Gauff meski Osaka sendiri baru berusia 21 tahun.
”Penampilan Coco sangat bagus. Dia punya masa depan yang bagus. Tetapi, saya sudah siap mental untuk pertandingan ini. Mungkin ini momen saat saya sangat fokus sejak Australia Terbuka. Maaf Coco karena saat ini saya bermain dengan sikap seperti itu,” tutur Osaka.
Penampilan Gauff, yang lebih suka dipanggil Coco meski bernama Cori Gauff, menjadi perbincangan penggemar tenis ketika menembus babak keempat Wimbledon, Juli. Tampil sejak babak kualifikasi, dia memperlihatkan mental juara ketika mengalahkan dua kali juara Wimbledon, Venus Williams, pada babak pertama.
Gauff juga memperlihatkan semangat pantang menyerah, karakter yang harus dimiliki atlet, saat mengalahkan Polona Hercog pada babak ketiga. Dia meraih kemenangan itu setelah menggagalkan dua match point lawan. Namun, langkahnya dihentikan Simona Halep yang akhirnya menjadi juara.
Atas penampilan itu, Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) memberinya wildcard untuk tampil langsung pada babak utama AS Terbuka.
Kemenangan juga didapat Belinda Bencic yang akan menjadi lawan Osaka pada babak keempat. Adapun Bianca Andreescu, yang mengalahkan juara Australia Terbuka 2018, Caroline Wozniacki, akan bertemu Taylor Townsend. Townsend, yang tampil sejak babak kualifikasi, mengalahkan Halep pada babak kedua.
Nadal
Pada tunggal putra, unggulan kedua, Rafael Nadal, kembali menang straight sets. Juara AS Terbuka 2010, 2013, dan 2017 itu menang atas petenis Korea Selatan, Chung Hyeon, 6-3, 6-4, 6-2, dan akan berhadapan dengan juara AS Terbuka 2014, Marin Cilic, pada babak keempat. Dalam persaingan sesama big server, Cilic mengalahkan John Isner, 7-5, 3-6, 7-6 (8-6), 6-4.
Menghadapi Cilic, Nadal menyadari akan sulit untuk mengalahkannya. Mematahkan servis petenis Kroasia itu akan menjadi tantangan besar.
”Peluangnya tak akan banyak. Saya harus fokus pada servis sendiri dan berusaha mematahkan servisnya saat ada kesempatan. Saya harus bermain dalam level tinggi, itu yang saya perlukan,” ujar Nadal yang enam kali mengalahkan Cilic dari delapan pertemuan.
Jika bisa melewati Cilic, Nadal akan bertemu pemenang Alexander Zverev (Jerman) melawan Diego Schwartzman (Argentina) pada perempat final. Lawannya pada semifinal adalah salah satu di antara Andrey Rublev (Rusia), Gael Monfils (Perancis), Pablo Andujar (Spanyol), atau Matteo Berrettini (Italia). (AP/REUTERS)