Setelah gagal menjalani 18 bulan bersama Manchester United, Alexis Sanchez mendapat kesempatan untuk kembali bersinar bersama Inter Milan.
Oleh
HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MILAN, RABU – Manchester United dikabarkan setuju meminjamkan gelandang serang Alexis Sanchez ke Inter Milan, Rabu (28/8/2019). Kesepakatan ini adalah salah satu cara terbaik memulihkan potensi Sanchez, yang mendadak hilang sejak pindah ke MU, Januari 2018.
Ketika memutuskan meninggalkan Arsenal dan bergabung ke klub “Setan Merah”, banyak orang berharap padanya. ”Sanchez adalah penentu kemenangan. Saya tidak bermaksud membandingkannya dengan Eric Cantona (legenda MU), tetapi Sanchez mampu membuat laga yang semula 0-0 menjadi 1-0,” ujar eks pemain MU, Danny Higginbotham, seperti dikutip The Mirror.
Pengumuman datangnya Sanchez ke Old Trafford, markas MU, dibuat dalam bentuk video yang dramatis. Pemain asal Chile itu ditampilkan sedang bermain piano, memainkan lagu ”Glory Glory Man United”. Video yang diunggah lewat media sosial itu mendapat sambutan meriah. Wakil CEO MU Ed Woodward seperti dikutip Manchester Evening News mengatakan, video Sanchez itu mengundang tanggapan 75 persen lebih banyak daripada tanggapan publik terhadap kepindahan Neymar Jr ke Paris Saint-Germain.
Di MU, Sanchez mendapat kehormatan mengenakan seragam bernomor punggung 7. Sebelumnya nomor tersebut pernah dipakai ikon MU seperti Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo.
Namun, kehebatan Sanchez dalam video itu tidak ditemukan di lapangan. Sejak bergabung ke MU, Sanchez hanya mencetak lima gol dalam 45 laga. Prediksi eks pemain Arsenal, Ian Wright pun terbukti.
”Melihat penampilan Sanchez (pada musim terakhirnya di Arsenal), saya tidak melihat Arsenal dirugikan jika kehilangan dia,” ujar Wright ketika Sanchez berencana pindah ke MU.
Oleh karena itu, kabar hengkangnya Sanchez dari MU tidak mengejutkan. Meski pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer kerap mengatakan Sanchez adalah pemain berkualitas yang ia butuhkan, tetapi Sanchez sama sekali tidak diturunkan pada tiga laga perdana MU.
Diminati Conte
Sanchez memang tidak banyak berkontribusi untuk MU. Namun, pelatih Inter Milan Antonio Conte melihat potensi besar masih tersimpan dalam dirinya. Karena itu, Inter sangat antusias mendapatkannya.
Peminjaman Sanchez ke Inter dikabarkan hanya 10 bulan. Bahkan, seperti dilansir ESPN, MU masih bersedia membantu Inter menggaji Sanchez. Gaji Sanchez mencapai Rp 6,8 miliar per pekan, dan MU memberi bantuan sebesar Rp 104 miliar selama 10 bulan.
Bersama Inter, Sanchez pun bisa kembali bermain dengan Romelu Lukaku, mantan striker MU yang lebih dulu diboyong Conte. Reuni ini menguntungkan Inter karena Lukaku adalah satu-satunya teman dekat Sanchez selama di MU. Dengan demikian, Conte tidak akan kesulitan membangun kekompakan keduanya di lapangan. Keduanya juga saling bergantung di lini depan.
Keputusan Inter memboyong Sanchez juga bukan perjudian besar jika mengingat pernyataan eks pelatih MU, Jose Mourinho. Dia mengatakan, Sanchez kesulitan karena tidak mendapat dukungan dari rekannya di lapangan. ”Sanchez adalah satu-satunya penyerang yang kami miliki. Pria malang itu telah berusaha keras,” ujar Mourinho.
Kini Conte punya kesempatan untuk membuat Sanchez kembali bersinar. Lukaku, yang juga tampil buruk bersama MU, sudah unjuk gigi ketika mencetak gol pertamanya saat mengalahkan Lecce 4-0, pekan ini. (REUTERS)