Para jurnalis diajak merasakan pengalaman riil menjajal mobil-mobil Lexus. Mobil yang disediakan antara lain ES300h, ES350 F-Sport, GSF, GX460, IS350 F-Sport, LC500, LC500h, LS500, LS500h, LX570, NX300 F-Sport, RCF, RX350, RX450h, RX450hL, dan UX250h F-Sport.
Oleh
Stefanus Osa
·4 menit baca
Bayang-bayang pesta perayaan ”30 Tahun Milestone Lexus” yang serba wah di The Four Seasons Resort, Kosta Rika, Senin (8/7/2019), seakan runtuh seketika. Tak ada panggung besar dilengkapi tata lampu. Ingar-bingar musik dan artis-artis terkenal pun tak ada. Bahkan, Executive General Manager Lexus International Koji Sato pun hadir dengan dandanan santai.
Hanya ada tiga layar lebar di sisi-sisi ruangan, spanduk Lexus bercorak tiga dimensi, dan sejumlah kursi kerja beroda fleksibel yang diatur melingkar untuk tempat para jurnalis. Namun, di tengah nuansa sederhana ini, ada perayaan yang mengesankan. Lexus hadir di negara kecil, wujud komitmennya untuk tak hanya menggarap pasar otomotif besar di Amerika Serikat.
Sebelum memasuki ruangan, semua jurnalis dari negara-negara Asia dipertemukan dengan deretan mobil unggulan Lexus di sebuah lapangan yang disulap menjadi ruang makan.
Tak hanya model-model terbaru Lexus yang ditampilkan, tetapi semua model legendarisnya turut dipajang, terutama sedan LS400 yang menjadi mobil perdana Lexus di dunia. Ada pula replika Lexus LC500 berukuran 1:1 yang terbuat dari kaca, disandingkan dengan wujud asli mobil sport tersebut.
Jejak perubahan
Tak ingin larut dalam presentasi membosankan, perayaan 30 tahun Lexus menyuguhkan pengalaman menakjubkan sesuai slogan ”Experience Amazing”.
Presentasi memang dibawakan, antara lain, oleh General Manager (GM) Lexus International Brian Bolan, GM of Lexus Design Division Koichi Suga, Senior Manager Product Marketing Lexus International Michael Moore, dan Senior Global Product PR Strategist Lexus International Colin Moran. Namun, semua dibawakan melalui perangkat virtual reality. ”Experience Amazing” justru disajikan dalam bentuk berbagai permainan ruang terbuka, seperti flying fox, high-flying, terjun bebas, dan berjalan di titian jembatan goyang.
Baru di hari kedua para jurnalis diajak merasakan pengalaman riil menjajal mobil-mobil Lexus. Mobil yang disediakan antara lain ES300h, ES350 F-Sport, GSF, GX460, IS350 F-Sport, LC500, LC500h, LS500, LS500h, LX570, NX300 F-Sport, RCF, RX350, RX450h, RX450hL, dan UX250h F-Sport.
Model ikonik historis juga dihadirkan untuk dicoba, seperti LS400, SC400, GS300, RX300, RX400h, GS450h, dan IS F, serta LFA. Sementara model masa depan tahun 2020 terdiri atas GX460, RX350, RX450h, serta LS500 Inspiration Series.
Pengujian dilakukan dari El Mangroove Hotel menuju Pacific Plaza, berjarak sekitar 30 kilometer (km) pergi-pulang. Yang paling mengesankan adalah menjajal LS400. Karena disebut-sebut memiliki kabin lapang, Kompas memilih duduk sebagai penumpang di baris kedua. Sementara GM Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja melayani sebagai pengemudi karena ingin memperlihatkan lapangnya ruang kabin sedan warna putih ini.
Lexus LS400 awalnya hadir sebagai mobil khusus untuk diekspor ke AS. Di Jepang, mobil ini dikenal dengan nama Toyota Celsior. Sedan mewah ini dibekali mesin berkapasitas 4.000cc dengan tenaga 260 HP dan torsi maksimum 353 Nm. Mobil sudah bertransmisi otomatis empat percepatan dengan kontrol elektronik.
Sejak awal diluncurkan tahun 1989, Lexus harus melepaskan bayang-bayang induknya, Toyota, untuk bisa naik kelas sebagai mobil premium. LS400 ini menjadi pertaruhan Lexus di dunia.
Pengujian awal teknologi mesinnya yang sangat halus ditunjukkan dengan cara meletakkan beberapa gelas anggur yang disusun mirip piramida di atas kap mesin. Kemudian, mesin kendaraan dihidupkan dan mulai dijalankan. Kehalusan mesin membuat seluruh anggur itu tidak sedikit pun tumpah.
”Itu membuat amazing wartawan maupun konsumen di Amerika Serikat. Ada mobil berkualitas sangat tinggi getarannya, bahkan sampai tidak ada sedikit anggur pun yang tumpah,” kata Adrian. Mobil ini menjadi fenomenal dan jadi perbincangan seantero Amerika pada zamannya. Bahkan, setelah berumur 30 tahun, kenyamanan LS400 ini sangat terasa.
Mencicipi Lexus
Sebelumnya, Kompas juga menguji NX300h dengan roda kemudi di sebelah kiri. Mobil crossover kompak berteknologi hybrid ini menempuh perjalanan sejauh 39 km, tepatnya dari The Four Seasons Resort menuju El Mangroove Hotel. Medan jalan berliku-liku.
Mobil dengan mesin berkapasitas 2.5 liter ini memiliki tenaga 194 HP. Lekuk ketajaman desain yang diperlihatkan di bagian depan maupun belakang sangat mengesankan karakter desain Lexus. Atap kaca panoramik dari atas baris depan hingga baris kedua membuat kabin terasa lapang.
Setelah itu, kami menjajal LC500 yang menjadi flagship coupe Lexus dengan kapasitas mesin 5.0 liter. Memasuki kabin mobil sport ini terasa betul aura balapnya walau tetap kental nuansa premium.
Kekedapan kabin khas Lexus pada mobil sport ini tak mampu membendung suara knalpot dari mesin V8-nya yang memeras adrenalin. Adrian, yang mendampingi Kompas di LC500 dalam perjalanan sekitar 30 km di rute El Mangroove Hotel-Pacific Plaza, mengatakan, ”Suara raungan mesin ini bukan berarti ada kebocoran kabin. Lexus memahami, DNA sport tetaplah sport. Pengemudi tetap bisa merasakan sensasi sporty dari suara raungan mesinnya.”
Kompas juga sempat menguji kendaraan RX350hL dan RX300 F-Sport dalam rute yang sama. Semakin banyak model pilihan yang diuji seharian, tak hanya kemewahan yang bisa dinikmati. Rasanya, begitu betah berlama-lama di mobil ini, sebagaimana Lexus ”betah” bertahan kokoh di segmen mobil premium dunia. (Stefanus Osa dari Kosta RiKa)