Ruas jalan tol Trans Sumatera terus dikerjakan, antara lain untuk memudahkan angkutan logistik. Pengoperasian tol diharapkan bisa mempercepat perputaran roda perekonomian di Sumatera.
Oleh
Rhama Purna Jati
·2 menit baca
KAYU AGUNG,KOMPAS
Ruas tol Pematang Panggang-Kayu Agung-Palembang sepanjang 110 kilometer ditargetkan selesai pada September 2019. Saat ini, proses pengerjaan difokuskan pada penyelesaian pengaspalan jalan di ruas tol Kayu Agung-Palembang dan sejumlah sarana pendukung, seperti gerbang tol, jembatan penyeberangan, hingga pembangunan sembilan tempat istirahat.
Tol ini diharapkan dapat memperlancar angkutan logistik dan mempercepat roda perekonomian, terutama di wilayah Sumatera bagian selatan.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan hal ini saat menyusuri jalan tol dari Bakauheni menuju Palembang sepanjang 330 kilometer, Selasa (27/8/2019). Menurut Rini, secara keseluruhan jalan tol sudah baik, meskipun di beberapa ruas pembangunan masih berlangsung.
Rini mengatakan, jalan tol Trans Sumatera penting karena merupakan salah satu proyek yang dibangun di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo. “Kami mulai dari penetapan lokasi, pembebasan lahan, hingga saat ini, semua melalui proses yang panjang,” katanya. Apalagi, ruas tol ini dibangun di atas lahan rawa yang memerlukan metode khusus.
Rini menambahkan, setelah semua proses pembangunan selesai, selanjutnya tol ini akan diuji kelayakannya untuk memperoleh sertifikat kelayakan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Saya harap semua dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Dengan selesainya tol ini, Rini berharap, bisa meningkatkan konektivitas, terutama di wilayah sumatera. Terkait penambahan sarana pendukung, lanjut Rini, akan dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR.
Senior Vice Presiden Divisi Infrastruktur I PT Waskita Karya (Persero) Tbk Heri Supriadi menjelaskan, secara keseluruhan, pembangunan ruas jalan tol Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77,7 km sudah mencapai 99 persen. Pembangunan jalan utama sudah 100 persen rampung.
Namun, ada bagian yang masih harus dituntaskan, yakni ruas tol Palembang-Kayu Agung sepanjang 33 km. Di ruas itu, sepanjang 7,9 km masih berupa jalan agregat.
Pada akhir Agustus, ujar Heri, pihaknya menargetkan jalan sudah berupa aspal dasar. Pembangunan jalan memiliki tantangan tersendiri, terutama di ruas Kayu Agung-Palembang, karena berupa rawa-rawa. "Waktu pertama kali memantau kawasan, kami harus menggunakan perahu," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Heri, pihanya masih menyelesaikan pembangunan dua over pass dan satu gerbang tol, yang ditargetkan selesai pada akhir Agustus. Apabila semua pengerjaan rampung, selanjutnya adalah memasang rambu dan lampu penerangan jalan di sejumlah titik pertemuan. Dia berharap, tol dengan investasi senilai Rp 13,116 triliun ini dapat selesai tepat waktu. Adapun untuk penyelesaian pembangunan secara keseluruhan dapat dituntaskan hingga Desember 2019.
Direktur PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo menambahkan, ruas tol Pematang Panggang-Palembang merupakan salah satu ruas yang masuk dalam 24 ruas tol yang akan dibangun sampai dengan 2024.