logo Kompas.id
UtamaPenangkar Minta Lokasi...
Iklan

Penangkar Minta Lokasi Pelepasliaran

Habitat ikan arwana super red atau silok merah di alam saat ini semakin terdesak, yang di antaranya tersisa di Danau Lindung Empangau dan Danau Merebung di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RXm5ndvksGpVrINl1Fl3fEZkUyE=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F2ad3afc6-9d0f-4f20-a710-3527c519adb8_jpg-1.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Tropical Forest Conservation Act (TFCA) Kalimantan Yayasan Kehati, Rabu (28/8/2019), di Jakarta, mengadakan media briefing terkait konservasi arwana super red (Scleropages formosus) endemis Kalimantan Barat.

JAKARTA, KOMPAS — Habitat ikan arwana super red atau silok merah di alam saat ini semakin terdesak, yang di antaranya tersisa di Danau Lindung Empangau dan Danau Merebung di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Meski keberadaan di alam sangat terbatas, pembiakan di luar habitatnya telah banyak dilakukan para pembudidaya.

Suplai ikan arwana merah dari pembudidaya inilah menjadi harapan untuk menambah populasinya di alam serta menjaga keragaman genetikanya. Namun, penangkar kesulitan mendapatkan lokasi untuk pelepasliaran.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000