Kehadiran Antonio Conte membawa perubahan pada Inter Milan. Kemenangan 4-0 atas Lecce, salah satu golnya berasal dari pemain baru, Romelu Lukaku, membangkitkan optimisme Inter untuk bersaing dengan Juventus dan Napoli.
Oleh
HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MILAN, SELASA — Inter Milan mulai menemukan jalur yang benar setelah mendapatkan Pelatih Antonio Conte untuk menjalani Liga Italia musim ini. Mantan Pelatih Juventus dan Chelsea itu pun mengenalkan wajah baru Inter dengan sebuah ”ledakan”, yakni melibas Lecce 4-0 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Selasa (27/8/2019) dini hari WIB.
Lini serang Inter tampak berbeda dengan kehadiran Romelu Lukalu yang baru saja dibeli dari Manchester United seharga 65 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun. Striker asal Belgia itu ditemani Lautaro Martinez. Dalam daftar skuad, tidak ada nama sang bomber, Mauro Icardi, yang memang sudah tidak diinginkan Conte.
Lukaku pun langsung mencetak gol dalam debutnya tersebut pada menit ke-60 setelah menerima bola muntah. Gol tersebut tercipta setelah Inter lebih dulu unggul lewat gol Marcelo Brozovic dan pemain anyar eks Sassuolo, Stefano Sensi. Gol keempat Inter tercipta lewat tendangan keras Antonio Candreva yang kini kembali tampil setelah lama absen karena cedera.
Dalam sesi konferensi pers, Conte pun langsung ditanya mengenai kemungkinan kemenangan perdana ini bisa menjadi percikan yang mengawali nasib baik Inter pada musim ini. ”Kami tidak ingin kemenangan ini hanya menjadi percikan. Kami harus meledak seperti dinamit. Jadi, kami harus terus berjalan dan bekerja lebih keras lagi,” kata Conte, seperti dikutip Football-Italia.
Pernyataan itu mencerminkan pribadi Conte yang selalu mengejar kesempurnaan. Ia mengaku sebal melihat permainan timnya meski mereka sudah unggul 2-0 pada babak pertama karena para pemain bermain terlalu santai dan kehilangan intensitas. Bagi Conte, standar yang dibutuhkan pemainnya untuk membela Inter adalah hasrat bermain yang tinggi.
”Kami masih harus memperbaiki mental dan fisik,” ujar Conte. Melihat hasil-hasil laga Serie A pada pekan pertama ini, Conte memang tidak boleh cepat puas. Rival-rival utama mereka, seperti Juventus dan Napoli, juga telah meraih kemenangan. Inter harus bisa mengungguli kedua klub itu jika ingin merebut gelar juara liga pada musim ini.
Raksasa yang lembut
Conte sudah memiliki cukup amunisi yang diperoleh selama masa bursa transfer pemain pada musim panas. Lukaku merupakan senjata utama yang sangat ia banggakan. ”Lukaku bergabung ke Inter dengan kerendahan hatinya. Ia adalah raksasa yang lembut, raksasa yang selalu tersenyum,” ujarnya.
Sebelum bergabung ke Inter, Lukaku juga sempat diharapkan menjadi bomber MU. Namun, harapan itu pupus karena Lukaku ternyata tidak produktif. Pada musim pertamanya di MU, ia hanya mencetak 16 gol di Liga Inggris musim 2017-2018 dan pada musim berikutnya hanya 12 gol.
Conte pun sempat dicibir karena begitu mendambakan Lukaku. Namun, Conte punya visi yang jelas dalam membangun Inter dan mengetahui potensi yang dimiliki Lukaku. ”Malam ini Lukaku sudah menunjukkan mengapa kami sangat menginginkannya,” katanya.
Lukaku menjadi sosok penting untuk menggantikan peran Icardi yang sudah tidak lagi mendapat tempat di tim. Direktur Inter Milan Giuseppe Marotta juga membantah pernyataan agen sekaligus istri Icardi, Wanda Nara, bahwa petinggi klub masih mengharapkan Icardi untuk bertahan.
”Pernyataan Nara sangat mengganggu. Saya dengan tegas membantah bahwa manajemen masih mempertahankan Icardi,” ujarnya.
Selain Icardi, masih ada Ivan Perisic dan Radja Nainggolan yang tidak lagi membela Inter karena sedang dipinjamkan Inter ke klub lain. Meski demikian, Conte juga masih memiliki bek baru dari Atletico Madrid, Diego Godin, yang absen saat melawan Lecce karena masih cedera. Inter dikabarkan juga sedang mengincar pemain MU lainnya, Alexis Sanchez. (AFP/REUTERS)