logo Kompas.id
UtamaBUMD Justru Membebani Anggaran...
Iklan

BUMD Justru Membebani Anggaran Pemerintah

Kerugian paling besar terjadi pada 2015 ketika pemerintah pusat meminjamkan dana Rp 5 triliun untuk menyehatkan BUMD, yang sampai kini ternyata belum juga dikembalikan.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/u9DB8g8fzn_yWpLyYsy1CvjbrVs=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190828_102049_1566976783.jpeg
KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Rapat Koordinasi Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Kinerja 1.097 badan usaha milik daerah di seluruh Indonesia masih belum memuaskan. Alih-alih menjadi sumber pendapatan, keberadaan badan usaha milik daerah justru membebani anggaran pemerintah.

”Selama lima tahun menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, lebih dari 70 persen perusahaan daerah air minum itu rugi. PDAM DKI Jakarta saja rugi,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah 2019 di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Rapat dihadiri, antara lain, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Teguh Supangkat, serta 3.000 pengurus badan usaha milik daerah (BUMD) dan sekretaris daerah dari seluruh Indonesia.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000