Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara RI mendukung keputusan pemerintah untuk melaksanakan pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi, Senin (26/8/2019), dan juga Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo secara terpisah.
Oleh
Edna C Pattisina dan M Iksan Mahar
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara RI mendukung keputusan pemerintah untuk melaksanakan pemindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi, Senin (26/8/2019), dan juga Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo secara terpisah.
Menurut Sisriadi, Mabes TNI telah membuat studi tentang hal itu. Hasil studi tersebut akan menjadi masukan untuk pemerintah yang akan membuat perencanaan secara komprehensif.
Sisriadi mengatakan, secara teknis membangun Mabes TNI di ibu kota bukanlah hal yang membutuhkan waktu lama. Ia merujuk pada pembangunan Mabes TNI di Cilangkap dan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian di Sentul.
Menurut informasi yang dikumpulkan Kompas, terkait dengan ibu kota baru, TNI perlu membuat sistem pengamanan ibu kota. Sistem ini mencakup pengamanan yang dilakukan TNI AD, seperti kodam, dan pengamanan udara serta laut.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan membuat analisis dari sisi pertahanan, termasuk jarak dengan perbatasan dan posisi lokasi ibu kota terhadap alur laut kepulauan Indonesia.
Polri juga mendukung langkah pemerintah untuk mempersiapkan ibu kota baru di wilayah Kalimantan Timur. Dari sisi ancaman keamanan, Kaltim merupakan salah satu wilayah yang minim gangguan kejahatan.
Menurut Dedi Prasetyo, Kaltim merupakan wilayah dengan ancaman kejahatan jalanan rendah, bahkan keberadaan kelompok teroris juga tidak sebesar di Kalimantan Barat dan wilayah Jawa serta Sumatera. Kasus kejahatan paling dominan di Kaltim, lanjutnya, berkaitan dengan sumber daya alam, terutama pertambangan.
”Dari data gangguan keamanan dan ketertiban, Kepolisian Daerah Kaltim termasuk dalam sepuluh polda teraman sehingga Polri menilai Kaltim memang layak ditunjuk sebagai ibu kota dari sisi keamanan,” kata Dedi.
Ia menambahkan, Polri siap membantu persiapan pemerintah untuk memulai pembangunan di wilayah ibu kota baru itu. Sumber daya manusia, sarana, dan prasarana kepolisian, terutama milik Polda Kaltim, akan dikerahkan untuk membangun wilayah pusat pemerintahan.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.