Indonesia Perkuat Interaksi di Vietnam Lewat "Bali And Beyond"
Oleh
KRIS MADA
·2 menit baca
HO CHI MINH, SENIN -- Indonesia berusaha memperkuat interaksi dengan Vietnam lewat acara pameran dan pertunjukan bertajuk "Bali and Beyond". Pameran dan pertunjukan kebudayaan Bali itu berlangsung di Ho Chi Minh, Vietnam, 23-25 Agustus 2019.
Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi mengatakan, kegiatan itu memanfaatkan momentum pembukaan penerbangan langsung Denpasar-Ho Chi Minh sejak Mei 2019. Bali dan Ho Chi Minh juga menggagas penguatan kerja sama lewat Kota Kembar. "Kegiatan ini juga untuk meningkatkan pemanfaatan potensi ekonomi kedua negara," ujarnya.
Pameran dan pertunjukan "Bali and Beyond" diikuti 42 delegasi dari Indonesia. Para peserta mewakili industri perhotelan, biro perjalanan, perusahaan penjualan aneka komoditas. Di sana, ditawarkan antara lain busana, perhiasan, kopi, coklat, hingga rum buatan Indonesia.
Tidak ketinggalan pertunjukkan seni budaya Bali. Ada pula pelatihan tentang dasar-dasar kebudayaan Bali. "Semua ini bagian untuk semakin memperkenalkan keseniaan dan kebudayaan Indonesia kepada Vietnam," kata Hadi.
Di sela pameran, diselenggarakan pertemuan perwakilan pengusaha Vietnam dan Bali. Lewat pertemuan-pertemuan itu, pengusaha Indonesia menjajaki kontrak-kontrak baru untuk pemasaran pariwisata dan industri terkait kepada Vietnam.
Indonesia-Vietnam berusaha meningkatkan kerja sama ekonominya. Pada 2020, Indonesia-Vietnam menargetkan volume perdagangan kedua negara mencapai 10 miliar dollar AS.
Indonesia terus berusaha mencari peluang baru untuk pemasaran komoditas dan produk Indonesia di Vietnam. Berbagai upaya diplomasi ekonomi dilakukan untuk meningkatkan volume perdagangan itu. Pada 2018, neraca perdagangan kedua negara mencapai 8,45 miliar dollar AS dengan surplus 1,38 miliar dollar AS bagi Indonesia.
Indonesia menjual batu bara, minyak nabati dan hewani, komputer, peralatan kelistrikan, suku cadang kendaraan, dan bahan kimia kepada Vietnam. Adapun Vietnam menjual beras, kopi, ponsel, busana, dan produk kulit kepada Indonesia.
Jakarta tengah berusaha memasarkan produk strategis, seperti pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia, kepada Vietnam. Pariwisata, peralatan rumah tangga, hingga makanan dan minuman juga menjadi peluang pengembangan perdagangan di Vietnam. (*)