Pelatih Chelsea Frank Lampard masih harus bekerja keras membenahi lini belakang usai merayakan kemenangan perdana. Jika tidak, gol-gol yang berhasil mereka ciptakan akan terus sia-sia.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·3 menit baca
NORWICH, SABTU - Chelsea akhirnya meraih kemenangan perdana di Liga Inggris musim ini, usai mengalahkan Norwich City 3-2 di Stadion Carrow Road, Sabtu (24/8/2019). Namun, Chelsea belum menemukan keseimbangan dalam menyerang dan bertahan. Barisan penyerang muda Chelsea semakin piawai mencetak gol tetapi lini belakang masih rapuh.
Struktur tim yang tidak seimbang ini membuat upaya “The Blues” mencetak gol menjadi sia-sia. Sepanjang babak pertama pada laga kemarin, Chelsea selalu unggul lebih dulu dan tim tuan rumah selalu bisa menyamakan kedudukan. Tim asuhan pelatih Frank Lampard ini seperti menggantang asap.
Padahal, ketajaman para penyerang muda Chelsea sudah terbukti ketika Tammy Abraham langsung mencetak gol pada menit ke-3. Namun, keunggulan itu tidak berlangsung lama karena Norwich mampu menyamakan kedudukan melalui Todd Cantwell, tiga menit kemudian.
Penyerang muda Chelsea lainnya, Mason Mount, kembali membawa Chelsea unggul 2-1 berkat ketenangannya dalam mencari titik tembak pada menit ke-17. Ketika mendapat bola, pemain berusia 20 tahun ini kemudian menggiring bola ke arah kanan dan mengecoh dua bek Norwich sebelum menendang bola ke gawang.
Aksi brilian Mount ini akhirnya juga sia-sia ketika Norwich mampu melakukan serangan balik dan kembali menyamakan kedudukan berkat gol dari Teemu Pukki pada menit ke-30. Pukki pada laga itu menjadi ancaman utama lini pertahanan Chelsea. Selain mencetak gol, Pukki juga berjasa memberi umpan kepada Cantwell pada gol pertama.
Permainan terbuka masih terjadi pada babak kedua dan Abraham kembali mencetak gol sehingga Chelsea unggul 3-2. Kali ini Chelsea beruntung karena Norwich tidak lagi bisa menyamakan kedudukan.
”Melawan Norwich di kandang mereka selalu sulit, kami tahu itu. Gawang kami juga kebobolan tetapi ketika berada di kamar ganti (saat jeda turun minum), kami tahu akan ada kesempatan lagi untuk mencetak gol,” ujar Abraham seperti dikutip BBC.
Bertandang melawan Norwich, Lampard memutuskan untuk mencadangkan striker Olivier Giroud dan memberikan kesempatan kepada Abraham. Karena itu, ketika Abraham mencetak gol kedua, ia langsung berlari ke arah Lampard.
”Kepercayaan yang diberikan pelatih selalu menumbuhkan kepercayaan diri saya dan pemain muda lain,” katanya.
Dengan kehadiran Abraham, Lampard pun tidak perlu merisaukan lini depannya. Ia sudah punya pelapis yang tepat bagi Giroud. Kepindahan Eden Hazard ke Real Madrid juga kerugian besar. Namun, Mount cukup mampu menghidupkan kreativitas serangan Chelsea.
Mount membuktikannya ketika mendapat umpan dari Christian Pulisic. Ia membiarkan bola menggelinding ke kaki Ross Barkley. Sayangnya, tendangan keras Barkley dari luar kotak penalti masih bisa ditahan bek Norwich. Mount dan Abraham kini sama-sama sudah mencetak dua gol dalam tiga laga Liga Inggris musim ini.
Pola sama
Ketidakseimbangan di tubuh Chelsea ini sebenarnya sudah terjadi ketika Chelsea menjamu Leicester City pekan lalu. Mount sudah membuat The Blues unggul pada menit ke-7 tetapi Leicester bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-67. Chelsea dan Lampard pun gagal merayakan kemenangan perdana di kandang mereka.
Usai melawan Leicester, Lampard sudah mengingatkan bahwa timnya masih muda dan butuh waktu untuk menemukan bentuk permainan terbaik. Para pemain muda ini menjadi tumpuan karena Chelsea mendapat sanksi sehingga tidak bisa berbelanja pemain baru pada musim panas ini.
Setidaknya, permainan Chelsea terus membaik. Setelah dilibas Manchester United 0-4 pada laga perdana, Chelsea bisa tampil beda saat menghadapi Liverpool pada ajang Piala Super UEFA.
Lini serang Chelsea sudah bisa membobol gawang tim dengan pertahanan kuat seperti Liverpool dan memaksa laga itu harus diakhiri dengan adu penalti.
Lampard tinggal bekerja keras untuk memikirkan pertahanan mereka. Hanya dalam tiga laga pertama Liga Inggris musim ini, Chelsea sudah kebobolan tujuh gol. ”Dua gol Norwich, saya membencinya. Namun, ada banyak elemen positif dalam permainan kami dan saya cukup puas,” ujarnya.
Pelatih Norwich City Daniel Farke mengakui kehebatan Chelsea.
”Terkadang ketika anda menghadapi tim seperti Chelsea, anda harus bisa mengatasi tekanan yang mereka ciptakan. Kami punya banyak peluang, tetapi sayangnya kami tidak bisa menyamakan kedudukan,” katanya. (AFP/REUTERS)