Manchester City memiliki misi besar untuk terus berada di papan atas Liga Inggris. Misi itu termasuk mencetak poin penuh saat bertandang ke Bournemouth, Minggu (25/8/2019) pukul 20.00 WIB, di Stadion Dean Court, Bournemouth.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
Manchester City memiliki misi besar untuk terus berada di papan atas Liga Inggris. Misi itu termasuk mencetak poin penuh saat bertandang ke Bournemouth, Minggu (25/8/2019) pukul 20.00 WIB, di Stadion Dean Court, Bournemouth.
Bagi gelandang Manchester City, David Silva, pertandingan ini menjadi laga spesial. Silva akan mencatatkan pertandingan ke-400 di musim terakhirnya bersama ”The Citizens”.
Sementara bagi Manajer Manchester City Pep Guardiola, laga melawan Bournemouth diharapkan menjadi laga penghapus ”luka” atas penggunaan video wasit (VAR). Pekan lalu, City berpeluang besar memuncaki klasemen. Namun, kesempatan tersebut gagal setelah video wasit (VAR) menunjukkan bola mengenai tangan bek City, Aymeric Laporte, sebelum Gabriel Jesus mencetak gol.
Situasi itu membuat Manajer City Pep Guardiola frustrasi karena mereka pernah mengalami situasi yang sama di Liga Champions musim lalu saat menghadapi tim yang sama.
”Saya pikir, kami meninggalkan situasi yang sama di Tottenham pada Liga Champions musim lalu. Wasit dan VAR tidak mengizinkannya. Ini kedua kalinya hal itu terjadi,” ujar Guardiola.
Manajer asal Spanyol tersebut mengkritik penggunaan VAR yang sering mengundang kontroversi. Ia menilai, beberapa peristiwa di pertandingan lain sering luput dari pengamatan VAR, tetapi tetap dibiarkan saja.
Kini kesempatan Guardiola mendulang poin penuh kembali terbuka saat timnya menghadapi tuan rumah Bournemouth. Selain John Stones, Benjamin Mendy, dan Leroy Sane, pemain andalannya sudah siap diturunkan.
Bek kiri asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko, sudah siap bertanding setelah sembuh dari cedera saat melawan Tottenham pekan lalu. Zinchenko mengalami kejang karena kelelahan seusai bertarung dalam pertandingan yang berat ketika melawan Tottenham dan Liverpool.
Bek kanan Joao Cancelo yang baru didatangkan dari Juventus juga sudah siap menjalani debut. ”Dia siap dan mengerti apa yang kami inginkan saat latihan. Perasaan pertama saya kepada Cancelo benar-benar bagus,” ucap Guardiola.
Guardiola menyukai gaya bermain Cancelo. Cancelo bisa ditempatkan di beberapa posisi, baik sebagai bek kanan maupun pemain sayap. Namun, Guardiola masih akan memainkan pemain asal Portugal tersebut sebagai bek kanan karena Kyle Walker tidak dapat terus bermain di setiap pertandingan. Keduanya akan bergantian mengisi posisi tersebut.
Menanti sihir ”Merlin”
Pertandingan melawan Bournemouth akan menjadi spesial bagi sang kapten David Silva. Jika diturunkan Guardiola, Silva yang dijuluki ”Merlin” oleh rekan-rekannya akan mencatatkan pertandingan ke-400 di musim terakhirnya bersama City.
Pemain Spanyol berusia 33 tahun tersebut telah mengukir catatan bagus selama berkarier di City. Ia telah mempersembahkan 4 gelar Liga Inggris, 2 Piala FA, dan 4 Piala Liga. Silva telah memutuskan pergi pada akhir musim 2019-2020, setelah membela City selama 10 tahun.
Guardiola mengaku terkejut dengan prestasi Silva di City sejak hengkang dari Valencia. Sebelumnya, ia menganggap Silva akan gagal di City karena Liga Inggris tidak mudah untuk ditaklukkan.
Apalagi, Silva merupakan tipe pemain yang mengandalkan teknik. Gaya permainannya berbeda dengan gaya bermain Inggris yang mengandalkan umpan jauh, kecepatan, dan kekuatan fisik.
”Saya pikir, dia tidak akan berhasil di Inggris, tetapi saya salah. Dia bermain bagus sejak awal dan melakukannya secara konsisten untuk Roberto (Mancini), Manuel (Pellegrini), dan saya,” ujar Guardiola.
Melihat pengalamannya yang banyak, tim utama City pun memilih Silva sebagai kapten untuk menggantikan Vincent Kompany yang hengkang ke Anderlecht. Menurut Guardiola, Silva bukan pemain yang vokal seperti Kompany. Namun, ia memiliki kepribadian yang baik sehingga layak memimpin City.
Silva kerap berperan sebagai kreator serangan dan membahayakan lini pertahanan lawan. Pada laga melawan Bournemouth, sihir Silva sangat dinanti.
Misi City untuk merebut poin penuh pada pertandingan ini akan menjadi tantangan besar bagi Manajer Bournemouth Eddie Howe untuk memperbaiki rekor buruknya saat menghadapi City. Bournemouth belum pernah mengalahkan City dalam pertandingan kompetitif. Bahkan, mereka belum pernah meraih satu poin dari City sejak promosi pada 2015.
”Kami harus mencoba dan menggunakan catatan itu untuk menginspirasi kami dalam pertandingan ini. Mereka adalah tim yang luar biasa dan setiap kami bermain melawan mereka, kami selalu belajar untuk tumbuh dan menjadi lebih baik,” tutur Howe, seperti dikutip dari Sky Sports.
Howe menyebutkan, dalam dua pertandingan terakhir saat melawan City pada musim lalu, timnya bermain lebih baik dari sebelumnya. Bahkan, timnya dapat merepotkan City untuk meraih poin penuh. Dalam pertandingan besok, ia berharap timnya dapat mengeluarkan penampilan terbaik untuk mengalahkan City. (AFP/REUTERS)