Lima orang tewas dalam kecelakaan antara Bus PMH dari Medan tujuan Pekanbaru pada Jumat (23/8/2019) dini hari.
Oleh
SYAHNAN RANGKUTI
·3 menit baca
PEKANBARU, KOMPAS — Lima orang tewas dalam kecelakaan antara Bus PMH dari Medan tujuan Pekanbaru pada Jumat (23/8/2019) dini hari. Sopir bus diduga mengantuk saat menabrak truk yang sedang berhenti di Jalan Lintas Timur Sumatera di perbatasan Riau-Sumatera Utara, Kilometer 18, Desa Bangko Bakti, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
”Tiga penumpang meninggal di tempat dan dua lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Tujuh penumpang mengalami luka berat dan mendapat perawatan di rumah sakit. Baik sopir bus maupun sopir truk melarikan diri setelah kejadian,” kata Kepala Bagian Humas Polres Rokan Hilir Ajun Komisaris Juliandi saat dihubungi, Jumat petang.
Dari keterangan kondektur bus, Wandri H Panjaitan, pada saat kejadian, bus melaju cukup kencang di jalan yang lurus dan cukup mulus dengan aspal hotmix. Suasana jalan di daerah yang berjarak 222 kilometer utara Pekanbaru itu lengang dan tidak ada lampu penerangan.
Karena tidak sempat menghindar, sopir membanting setir ke kiri, tetapi badan bus langsung menghantam bagian belakang truk.
Sopir diduga tidak melihat truk yang diparkir di pinggir jalan. Padahal, truk sudah memberi rambu darurat berupa keranjang dan pelepah daun sawit, tidak jauh dari lokasi parkir.
Karena tidak sempat menghindar, sopir membanting setir ke kiri, tetapi badan bus langsung menghantam bagian belakang truk. Kecelakaan pun tidak terhindarkan dan belasan penumpang menjadi korban.
Lima korban meninggal adalah Ramlan (50), warga Kota Medan; Afparizal (43) dan Hermanto (56), warga Taluk Kuantan, Riau; Hendri (26), warga Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara; serta Suyatmi (40), warga Deli Serdang, Sumatera Utara.
Seluruh korban meninggal mengalami luka serius di bagian kepala. Adapun korban luka berat sebagian besar mengalami patah tulang, terutama bagian kaki. ”Seluruh korban meninggal dibawa ke RS Indah di Bagan Batu. Adapun korban luka-luka dibawa ke Puskesmas Bangko Jaya,” kata Juliandi.
Kecelakaan beruntun
Dua hari sebelumnya, pada Rabu (21/8/2019) dini hari, kecelakaan maut juga terjadi di Jalan Lintas Timur Sumatera di Kilometer 111, Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau. Tiga orang tewas dalam tabrakan beruntun antara truk, bus, dan sebuah minibus.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bengkalis Ajun Komisaris Hairul Hidayat mengatakan, semua korban tewas merupakan penumpang minibus. Korban adalah Wendi Prima Lubis (22) yang menjadi sopir minibus, Edy Susanto Banjarnahor (25), dan Leonardo Dicaprio (19). Adapun korban luka adalah Juanda Napitupulu (20), Edison Manalu (25), dan Arnold Rajagukguk (22).
”Seluruh korban merupakan mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi di Riau,” kata Hairul.
Hairul menambahkan, kronologis kejadian bermula saat minibus yang dikendarai Wendi kehilangan kendali saat melaju kencang di Desa Muara Basung. Mobil oleng ke kanan.
Sementara dari arah berlawanan melaju bus RAPI dari Medan yang tidak dapat menghindar sehingga tabrakan terjadi. Sesaat berselang, muncul sebuah truk pengangkut CPO dari arah belakang yang langsung menabrak minibus.