Tim basket China saat berpose dalam sebuah upacara di Guangzhou, China selatan, 22 August 2019.
Tentu menjadi tuan rumah suatu perhelatan olahraga mondial tidaklah mudah karena harus melalui sejumlah tahapan dengan persaingan keta dalam pemilihan. Termasuk harus membangun fasilitas olahraga yang diperlukan.
Namun, bagi China, semua fasilitas olahraga-nya sudah terpenuhi. China sudah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2019, yang akan diselenggarakan mulai 31 Agustus hingga 15 September 2019.
Guo Ailun, point guard tim nasional China, mengatakan, menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA memiliki multi makna yang sangat penting bagi China.
“Saya sudah memikirkan hal ini berbulan-bulan untuk bisa terlibat dalam kompetisi ini,” kata Ailun kepada fiba.basketball, Kamis (22/8) di Beijing, China.
“Siapa yang tidak ingin bermain di Piala Dunia FIBA di rumah sendiri, di kandang sendiri? Mereka akan mencoba membuat rekan senegarannya bangga. Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup, jadi siapa pun pasti ingin tampil di turnamen yang istimewa ini," katanya.
Sesuai undian, China bakal menempati Grup A yang bertarung di Cadillac Arena, Beijing, mulai 31 Agustus. China tidak sempat tampil di Piala Dunia FIBA 2014 di Spanyol karena gagal mencapai semifinal Piala Asia FIBA 2013. Di grup A ada juga tim nasional Pantai Gading, Polandia, dan Venezuela.
Ailun percaya bahwa tim China memiliki kesempatan untuk bertarung nanti. “Ini grup yang sangat bagus. Jujur, saya suka. Karena kami akan menghadapi tim dengan permainan yang berbeda. Makanya perlu penyesuaian dan permainan yang keras untuk menang dan maju ke babak berikutnya."
Venezuela merupakan juara FIBA Amerika beberapa tahun lalu. Polandia memiliki beberapa pemain yang tersebar di liga-liga Eropa selain juga di pentas NBA. Sedangkan Pantai Gading merupakan tim yang sangat solid.
“Pada saatnya, kami akan berusaha merebut satu kemenangan. Kami harus memulai babak penyisihan grup ini dengan cara yang terbaik,” tegas Ailun (25) yang bermain di Liaoning Flying Leopards, tim dari Liga Utama China.
XINHUA/AFP
Guo Ailun, pebasket China menguasai bola saat China bertanding melawan Puerto Rico di Kunshan, Jiangsu, pada 12 Agustus 2019.
Tentu untuk mencapai apa yang mereka buru di Piala Dunia FIBA 2019 ini, tim China melakukan persiapan yang intensif. "Kami telah belajar dan banyak berkembangan dalam beberapa minggu terakhir ini,” ungkapnya.
Makna lain dari Piala Dunia FIBA 2019 ini, menurut Ailun, yakni akan tampilnya sejumlah bintang basket dunia.
“Ketika saya melihat bahwa pemain seperti Giannis Antetokounmpo, Patty Mills dan Matthew Dellavedova yang biasa tampil di pentas basket NBA akan bermain di China pada turnamen ini. Hal itu sangat luar biasa,” ujarnya.
Sangat disayangkan bahwa sejumlah pemain bintang NBA tidak bisa ikut memperkuat tim nasional AS. Jika tidak, tentu bukan hanya Antetokounmpo dari Milwaukee Bucks dan Patty Mills dari San Antonio Spurs saja yang tampil. Namun, bakal ada banyak bintang NBA bertaburan di Piala Dunia FIBA 2019 China kali ini.
Menurut Ailun, “China dan dunia bola basket China secara umum memperoleh manfaat dengan menjadi tuan rumah perhelatan tertingi bola basket dunia ini.”
Karena selain menyaksikan tim nasional-nya bermain, tambah Ailun, satu hal yang tidak kalah pentingnya dengan menjadi pelaksana Piala Dunia FIBA 2019 ini. “Anda mendapatkan inspirasi dan Anda akan menginspirasi kaum muda," katanya.
Ailun yang terpilih menjadi All Star FIBA Asia 2015 ini mengatakan, "Dengan mereka melihat kami bersaing pada tingkat ini, maka mereka pun menyadari kalau mereka juga dapat melakukannya. Tentu dengan kerja keras dan penuh semangat.”