Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar didorong untuk menjadi salah satu unsur pimpinan MPR. Sementara sikap partai terhadap isu penambahan kursi pimpinan MPR akan diputuskan di muktamar.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar didorong untuk menjadi salah satu unsur pimpinan MPR. Sementara sikap partai terhadap isu penambahan kursi pimpinan MPR akan diputuskan di muktamar.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan, saat dihubungi dari Jakarta, Senin (19/8/2019), mengatakan, kader PKB mendorong Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menjadi unsur pimpinan MPR. Namun, sikap final partai mengenai hal ini akan diputuskan di Muktamar PKB, 20-22 Agustus 2019, di Bali.
Senin sore ini, ujarnya, akan diadakan musyawarah pengurus wilayah. Detail agenda muktamar akan dibahas dalam forum itu. ”Kami terus berkomunikasi untuk menentukan keputusan yang terbaik nanti,” ujarnya.
Dewan Syuro Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Maman Imanulhaq menambahkan, lobi politik untuk mengusung Cak Imin sebagai unsur pimpinan MPR terus dilakukan. Menurut dia, lembaga MPR merupakan posisi strategis untuk mengawal ideologi bangsa.
Beberapa waktu lalu, muncul wacana agar paket pimpinan MPR ditambah menjadi 10 orang untuk periode 2019-2024. Berdasarkan UU MD3 Nomor 2 Tahun 2018, pimpinan MPR periode 2019-2024 berjumlah lima orang yang terdiri dari 1 ketua dan 4 wakil yang merupakan unsur fraksi dan perwakilan DPD.
Isu penambahan pimpinan MPR ini dibicarakan sejumlah partai pengusung Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan, PPP telah bertemu dengan Partai Gerindra untuk menyikapi isu penambahan pimpinan MPR yang digulirkan Partai Amanat Nasional (Kompas, 16/8/2019).
Menurut Daniel, PKB akan membahas wacana penambahan pimpinan MPR ini di muktamar. ”Nanti akan dibahas di sidang komisi rekomendasi,” katanya.
Menteri
Sementara itu, mengenai dibahas atau tidaknya susunan kabinet di muktamar, Daniel belum dapat memastikan. Sejauh ini, PKB menyerahkan sepenuhnya urusan itu kepada presiden terpilih.
”Kami serahkan sepenuhnya kepada Cak Imin saat bermusyawarah bersama Presiden. Tentu hasilnya yang terbaik untuk indonesia,” katanya.