Ujian berat hadir dengan cederanya beberapa pemain Liverpool jelang pertandingan melawan Southampton di Stadion St Mary’s, Southampton, Sabtu (17/8/2019) pukul 21.00 WIB.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·4 menit baca
SOUTHAMPTON, SABTU — Liverpool berada dalam tren positif pada pekan ini setelah memperoleh kemenangan di laga perdana Liga Inggris dan merebut gelar juara Piala Super Eropa. Kini, ujian berat hadir dengan cederanya beberapa pemain ”The Reds” jelang pertandingan melawan Southampton di Stadion St Mary’s, Southampton, Sabtu (17/8/2019) pukul 21.00 WIB.
Situasi yang dialami Liverpool saat ini sama seperti pada musim lalu. Hingga pertengahan kompetisi Liga Inggris, Liverpool mampu memimpin klasemen dengan raihan 48 angka. Namun, penampilan mereka mulai merosot setelah beberapa pemain cedera, hingga akhirnya gagal menjadi juara di akhir kompetisi meskipun mengumpulkan 97 poin.
Pada akhir Desember 2018, Liverpool membantai Arsenal dengan skor 5-1. Situasi menjadi berubah drastis pada Januari 2019.
Pada saat itu, cedera Trent Alexander-Arnold berpengaruh pada stabilitas tim sebab di saat bersamaan pemain yang biasa mengisi posisi bek kanan itu tidak dapat dimainkan. Joe Gomez cedera dan Nathaniel Clyne sudah dipinjamkan kepada Bournemouth.
Karena tidak ada pilihan lain, Manajer Liverpool Juergen Klopp pun memasang James Milner yang berposisi asli gelandang tengah menjadi bek kanan. Ia berharap, Milner dapat memberikan keajaiban seperti saat diminta mengisi posisi bek kiri. Situasi menjadi semakin buruk karena Milner mendapatkan kartu merah saat pertandingan melawan Crystal Palace.
Klopp pun menyulap kapten Jordan Henderson yang berposisi gelandang tengah menjadi bek kanan dadakan. Alhasil, mereka hanya bermain imbang melawan Leicester City di Anfield. Selama bulan Januari, Liverpool hanya memperoleh satu kemenangan dari lima pertandingan.
Situasi tersebut kembali terulang di awal kompetisi musim ini. Kiper andalan Liverpool, Alisson Becker, harus menepi dalam beberapa pekan ke depan karena cedera betis saat mengalahkan Norwich City pada pekan lalu. Cederanya Alisson membuat Kopites—julukan pendukung Liverpool—khawatir karena kiper Brasil tersebut memiliki peran vital atas kesuksesan Liverpool menjadi juara Liga Champions. Ia juga menjadi kiper terbaik di Liga Inggris dan Liga Champions musim lalu.
Kiper andalan Liverpool, Alisson Becker, harus menepi dalam beberapa pekan ke depan karena cedera betis saat mengalahkan Norwich City pada pekan lalu.
Dengan cederanya Alisson, Liverpool terpaksa merekrut secara gratis kiper 35 tahun Andy Lonergan yang pernah mengisi posisi penjaga gawang Liverpool selama pramusim. Lonergan diplot menjadi kiper cadangan di bawah kiper asal Spanyol, Adrian, jelang pertandingan Piala Super Eropa melawan Chelsea.
Kopites sempat ragu pada kemampuan Adrian jelang pertandingan perebutan gelar juara Piala Super Eropa karena Adrian telah lama tidak dimainkan klub sebelumnya, West Ham United. Ia direkrut secara gratis untuk menggantikan Simon Mignolet yang memilih hengkang ke Club Brugge.
Akan tetapi, Adrian mampu membungkam keraguan tersebut. Ia menjadi pahlawan Liverpool setelah menggagalkan penalti penyerang muda Chelsea, Tammy Abraham. Kopites pun percaya, Adrian dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengisi posisi Alisson di pertandingan selanjutnya.
Kini, kepercayaan tersebut menjadi pudar setelah Klopp memberitahukan melalui situs klub, Adrian mengalami cedera pada saat perayaan juara Piala Super Eropa di Istanbul, Turki. Salah seorang Kopites masuk ke lapangan dan ikut bergabung dengan para pemain Liverpool.
Adrian mengalami cedera pada saat perayaan juara Piala Super Eropa di Istanbul, Turki
Seorang petugas mencegah penyusup tersebut sehingga membuatnya terpeleset. Secara tidak sengaja, kaki penyusup tersebut mengenai pergelangan kaki Adrian sehingga membuat Adrian cedera.
Klopp hanya bisa berharap Adrian dapat cepat sembuh. ”Saya berharap pergelangan kakinya akan menjadi jauh lebih baik. Saya sangat optimis,” kata Klopp, seperti dikutip dari liverpoolfc.com.
Meskipun belum sembuh secara total, Adrian mengatakan siap untuk diturunkan saat melawan Southampton. ”Ketika Anda menang, Anda memiliki pikiran positif dan proses pemulihan menjadi cepat sehingga tubuh Anda terasa jauh lebih baik,” ujar Adrian.
Ia mengatakan, pertandingan melawan Chelsea sangat melelahkan karena harus diakhiri dengan adu penalti. Setelah itu, mereka harus terbang kembali ke Liverpool. Namun, rasa lelah tersebut menjadi hilang karena optimisme untuk memenangi semua pertandingan demi mengejar gelar juara Liga Inggris yang sangat diidam-idamkan pendukung Liverpool sejak lama.
Selain Adrian dan Lonergan, Liverpool masih memiliki kiper 20 tahun Caoimhin Kelleher yang ditarik dari tim muda. Namun, memasang Kelleher melawan tim sekelas Southampton sangat berisiko tinggi.
Apalagi, Southampton ingin bangkit di depan pendukungnya sendiri setelah pekan lalu dibantai Burnley tiga gol tanpa balas. Mereka lebih siap secara fisik dibandingkan Liverpool yang kelelahan dan beberapa pemainnya cedera. Selain Alisson yang masih dalam masa penyembuhan, gelandang Naby Keita dan bek kanan Nathaniel Clyne juga tidak dapat tampil karena masalah serupa.
Manajer Southampton Ralph Hasenhuttl mengatakan, timnya telah berusaha bangkit setelah mengalami kekalahan dari Burnley. Ia telah menganalisis kekurangan timnya dan fokus pada pertandingan melawan Liverpool.
”Kami telah bekerja sangat keras dalam dua hari terakhir dan sejauh ini tidak ada pemain yang cedera. Kami akan fokus pada pertandingan ini (melawan Liverpool),” kata Hasenhuttl.