MANCHESTER, JUMAT — Upaya Manchester City untuk kembali mendominasi Liga Inggris akan mendapatkan ujian pada pekan kedua saat menjamu Tottenham Hotspur di Stadion City of Manchester, Sabtu (17/8/2019) Pukul 23.30 WIB. Penyerang City Raheem Sterling akan menjadi kunci Pep Guardiola untuk menjaga tren kemenangan.
Pada awal musim ini, City masih menunjukkan dominasinya seperti musim lalu. Setelah menjuarai Community Shield dengan mengalahkan Liverpool melalui adu penalti, mereka membantai tuan rumah West Ham United lima gol tanpa balas pada pekan pertama Liga Inggris.
Kesuksesan “The Citizens” pada dua laga tersebut tak bisa dilepaskan dari kecemerlangan Raheem Sterling. Pemain 24 tahun tersebut dapat diandalkan Pep Guardiola di seluruh posisi lini depan. Pada saat melawan Liverpool, Sterling menjalankan dengan baik tugasnya sebagai striker dengan mencetak satu gol.
Ketika melawan West Ham, Guardiola mengembalikan Sterling ke posisi aslinya yakni penyerang sayap dan ia mampu mencetak tiga gol. Dari posisi ini, musim lalu Sterling mampu mencetak 25 gol di seluruh kompetisi. Ia pun terpilih sebagai pemain terbaik oleh asosiasi penulis sepak bola pada tahun ini.
Guardiola mengakui, Sterling memiliki fleksibilitas untuk bisa tampil di setiap posisi lini depan. Fisik dan kemampuannya pada musim ini pun telah meningkat dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari kemampuan Sterling yang selalu mencetak gol sejak pramusim di China dan Community Shield.
“Sejak kami memulai musim ini di China dan Community Shield, ia (Sterling) mencetak gol di setiap pertandingan minimal satu gol. Pada hari pertama dia bermain sebagai striker. Menurut saya, striker akan menjadi posisi yang luar biasa baginya. Dia bisa bermain pada tiga posisi di depan,” kata manajer asal Spanyol tersebut.
Meskipun Sterling memiliki kemampuan individu yang luar biasa, Guardiola tetap menginginkan anak didiknya bermain sebagai satu tim. Kontribusi setiap pemain di posisi masing-masing sangat dibutuhkan.
Di lini tengah, Guardiola kini lebih tenang karena keberadaan Rodri Hernandez yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Gelandang lain yang memiliki tipe permainan menyerang seperti David Silva dan Kevin De Bruyne dapat lebih leluasa untuk mengembangkan permainan. Alhasil, kedua pemain tersebut dapat menyumbangkan asis di dua laga awal City.
Guardiola kini lebih tenang karena keberadaan Rodri Hernandez yang berposisi sebagai gelandang bertahan
Melihat kekompakan pemain City di dua laga awal ini, Tottenham Hotspur berada dalam posisi sulit. Mereka terlihat belum siap di awal musim ini. Pada laga perdana melawan tim promosi Aston Villa, mereka harus tertinggal terlebih dahulu sejak menit ke-9 lewat gol John McGinn. Klub asal London tersebut baru bisa mengembalikan keadaan pada 20 menit akhir.
Dalam 20 menit tersebut, sosok Harry Kane menjadi penyelamat melalui dua golnya di lima menit akhir waktu normal. Ia diharapkan kembali menjadi penyelamat saat melawan City.
Persoalan besar ada di lini tengah Spurs. Mereka masih belum bisa memainkan Son Heung-Min yang mendapat larangan bermain dan Dele Alli yang menderita cedera hamstring. Tumpuan lini tengah Spurs hanya ada pada Christian Eriksen.
Pada pertandingan perdana, Eriksen memulai laga dari bangku cadangan menyusul spekulasi transfer yang membuat pemain Denmark tersebut tidak fokus. Melihat musim transfer masih dibuka untuk liga lain dan pemain Liga Inggris masih bisa pergi, kemungkinan Eriksen belum bisa tenang.
Eriksen memulai laga dari bangku cadangan menyusul spekulasi transfer yang membuat pemain Denmark tersebut tidak fokus.
Kontrak Eriksen akan habis pada musim depan, sehingga Spurs tak ingin kehilangan pemain andalannya tersebut secara gratis. Mereka sedang mengupayakan untuk menaikkan gaji Eriksen dua kali lipat agar tidak hengkang ke klub lain. Real Madrid adalah klub yang sangat menginginkan jasa Eriksen.
Kane mengakui, Eriksen adalah pemain penting Spurs. Ia memiliki kemampuan untuk menciptakan asis dan gol. “Kami tahu kualitas yang ia (Eriksen) miliki. Dia mampu menciptakan asis dan gol. Ia juga menjadi pengatur permainan. Bagi saya, itu sempurna,” ujar Kane.
Manajer Spurs Mauricio Pochettino sependapat dengan Kane. Eriksen adalah kunci kemenangan Spurs saat melawan Aston Villa. “Menambahkan Christian (Eriksen) di babak kedua dengan kualitas yang ia miliki telah membantu tim untuk mencapai kemenangan. Ia pemain berkualitas tinggi,” ujar Pochettino. (REUTERS/AP/AFP)