Perluas Terminal, Bandara Juanda Belum Imbangi Pertumbuhan Penumpang
PT Angkasa Pura I menginvestasikan Rp 685 miliar untuk memperluas Bandara Juanda. Perluasan yang ditargetkan selesai sebelum Lebaran 2020 itu sejatinya belum mampu menjawab pertumbuhan jumlah penumpang saat ini.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — PT Angkasa Pura I menginvestasikan Rp 685 miliar untuk memperluas Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan perluasan terminal ini, daya tampung akan meningkat menjadi 13,6 juta penumpang per tahun atau naik dua kali lipat dari kapasitas saat ini yang hanya 6 juta penumpang per tahun.
General Manager Bandara Juanda Heru Prasetyo mengatakan, perluasan bandara saat difokuskan pada terminal satu yang melayani penumpang dengan penerbangan domestik dan penumpang umrah. Perluasan menyasar terminal penumpang dan area parkir kendaraan pengunjung.
”Area terminal penumpang diperluas dari sebelumnya 62.700 meter persegi menjadi 91.700 meter persegi. Ada penambahan 29.000 meter persegi,” ujar Heru, Rabu (14/8/2019), di Juanda.
Namun, perluasan yang ditargetkan selesai sebelum Lebaran 2020 itu sejatinya belum mampu menjawab pertumbuhan jumlah penumpang saat ini.
Namun, perluasan yang ditargetkan selesai sebelum Lebaran 2020 itu sejatinya belum mampu menjawab pertumbuhan jumlah penumpang saat ini.
Tahun lalu, jumlah penumpang di Terminal I Bandara Juanda tercatat telah menembus 16,4 juta. Dari total 16,4 juta penumpang itu, sebanyak 13 persen di antaranya merupakan penumpang pesawat untuk tujuan wisata religi atau umrah ke Tanah Suci.
Adapun selama rentang 2018, Bandara Juanda secara total melayani 20,6 juta penumpang di dua terminalnya, yakni Terminal I dan Terminal II. Kapasitas ideal bandara sebenarnya hanya 14,5 juta penumpang per tahun. Bandara Juanda mengalami lack of capacity.
”Perluasan terminal satu ini sebagai solusi mengatasi lack of capacity serta meningkatkan indeks kepuasan konsumen (customer satisfication index),” kata Heru.
Airport Facilities Senior Manager Bandara Juanda Suwandi menambahkan, perluasan Terminal I diarahkan ke sisi timur. Pekerjaan perluasan diprediksi memakan waktu hingga 14 bulan. Namun, pihaknya mengupayakan sebelum Lebaran 2020 pekerjaan sudah selesai agar pelayanan terhadap penumpang bisa maksimal.
Bandara Juanda secara total melayani 20,6 juta penumpang di dua terminalnya, yakni Terminal I dan Terminal II. Kapasitas ideal bandara sebenarnya hanya 14,5 juta penumpang per tahun.
Pekerjaan perluasan itu antara lain renovasi terminal eksisting, pembangunan baru terminal khusus penumpang umrah, dan perluasan koridor dari 1,8 meter menjadi sekitar 8 meter. Menurut rencana, terminal penumpang akan dilengkapi fasilitas travelator untuk menambah kenyamanan pengguna bandara.
Pekerjaan perluasan tengah berlangsung diawali dengan pemasangan pagar proyek dan pengujian material yang akan digunakan. Untuk kelancaran arus lalu lintas kendaraan pengguna jasa bandara, dilakukan perubahan arus kendaraan yang menuju ke area parkir.
Saat ini, terminal kedatangan dan terminal keberangkatan penumpang menjadi satu sehingga arus kendaraan menumpuk. Ke depan, terminal kedatangan dan keberangkatan akan dipisah sehingga arus kendaraan juga terpisah.
Perluasan parkir
Selain perluasan terminal penumpang, PT Angkasa Pura I juga akan memperluas area parkir kendaraan pengguna jasa Bandara Juanda. Area parkir akan bertambah seluas 27.000 meter persegi sehingga mampu menampung 730.000 kendaraan roda empat.
Selama pekerjaan perluasan terminal ataupun area parkir kendaraan berlangsung, pihaknya berjanji akan berupaya maksimal melakukan penataan dan pengaturan supaya para pengunjung tetap nyaman. Mobilitas penumpang diharapkan tetap lancar sehingga operasional penerbangan tidak akan terdampak.
Bandara Juanda beroperasi mulai pukul 05.00 hingga pukul 23.00. Saat ini, bandara hanya memiliki satu landas pacu dan sedang ada pekerjaan perbaikan lanjutan.
Perbaikan landas pacu tahap pertama sepanjang 1.700 meter telah selesai dikerjakan. Perbaikan dilanjutkan ke tahap kedua sepanjang 1.300 meter. Total panjang landas pacu nantinya akan mencapai 3.000 meter.