Merah Putih Sepanjang 1.945 Meter Dibentangkan di Subak Jatiluwih
Kain merah putih sepanjang 1.945 meter dibentangkan di kawasan Subak Jatiluwih, Tabanan, Bali, Rabu (14/8/2019). Pembentangan itu dicatat MURI sebagai rekor dunia pembentangan kain merah putih terpanjang di persawahan, melibatkan lebih seribu orang.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·2 menit baca
TABANAN, KOMPAS – Kain merah putih sepanjang 1.945 meter dibentangkan di kawasan Subak Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Rabu (14/8/2019). Pembentangan itu dicatatkan Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai rekor dunia pembentangan kain merah putih terpanjang di hamparan persawahan dengan melibatkan lebih seribu orang.
Hamparan persawahan Jatiluwih telah ditetapkan oleh Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan (UNESCO) pada 2012. Para pembentang kain merupakan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Bali yang menginisiasi kegiatan itu.
Kehadiran 45 tentara dari Kodim 1619/Tabanan dan sejumlah tokoh agama dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali turut menyemarakkan kegiatan menyambut peringatan hari kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia.
Senior Manager Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Yusuf Ngadri mengatakan, MURI mencatat sejumlah rekor pembentangan kain merah putih maupun pengibaran bendera. Pembentangan kain merah putih sepanjang 1.945 meter di hamparan persawahan Subak Jatiluwih menjadi rekor dunia terbaru.
“Subak Jatiluwih bukan hanya hamparan persawahan biasa melainkan kawasan situs warisan dunia,” kata Yusuf seusai menyerahkan piagam penghargaan rekor dunia MURI kepada Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose di Jatiluwih.
Kain dwiwarna merah putih itu dibentangkan mulai jalan Desa Jatiluwih sampai ke persawahan di sepanjang jalur trekking di Subak Jatiluwih. Selain pembentangan kain merah putih yang dilakukan personel Polda Bali, dilakukan pula pengibaran ratusan bendera Merah Putih yang melibatkan Bhayangkari Polda Bali. Bahkan, Ketua Umum Bhayangkari Tri Suswati Karnavian turut datang ke Jatiluwih, Tabanan, serangkaian dengan kegiatan pembentangan kain merah putih tersebut.
Golose menyatakan pemecahan rekor dunia MURI itu merupakan wujud kerja sama dan kerja tim dari jajaran Polri bersama TNI dan masyarakat di Bali. Golose juga mengatakan, pembentangan kain merah putih dan pengibaran bendera Merah Putih bertujuan mengingatkan kembali perjuangan dan pengorbanan pahlawan bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Golose menyatakan, keikutsertaan tentara dan masyarakat, termasuk tokoh agama, bersama Polda Bali dalam kegiatan pembentangan kain merah putih itu juga menunjukkan sinergi seluruh elemen masyarakat. “Ini untuk mengingatkan kita semua agar bangga dan tetap bangga menjadi bangsa Indonesia,” kata Golose.
Perhatian wisatawan
Kegiatan di tengah areal persawahan yang menjadi obyek wisata itu mengundang perhatian wisatawan yang berada di Subak Jatiluwih, termasuk Mathieu yang sedang berjalan-jalan di persawahan Jatiluwih bersama istri dan anak-anaknya. Turis asal Kanada itu mengaku terkesan dengan kegiatan pembentangan kain merah putih yang diikuti banyak polisi dan tentara.
“Saya mendengar dari pemandu kami bahwa kegiatan ini untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia,” kata Mathieu. “Kegiatan ini menarik dan unik,” ujarnya.