Ekspresi Kebahagiaan dalam Foto, Film, dan Kuliner Nusantara
Bulan Agustus, bulan Kemerdekaan RI, sudah tiba. Pada akhir pekan kali ini sebaiknya menghabiskan bersama keluarga dengan menikmati acara yang mengandung makna perjuangan.
Ajaklah keluarga Anda menikmati ekspresi kebahagiaan dalam karya foto pada Pameran 7 Perempuan 7 Rupa, Ekspresi Kebahagiaan di Usia 50+, di Atrium Circle Summarecon Mall Serpong (SMS), Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang. Pameran sudah dibuka mulai Rabu (7/8/2019) hingga Minggu (11/8/2019).
Pameran yang diselenggarakan Summarecon Serpong menggandeng fotografer wanita berusia di atas 50 tahun ini sudah dibuka Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Rabu.
Ketujuh fotografer wanita yang menampilkan karyanya adalah Ika Denny, Esther Pupung, Vivera Siregar, Ika Cahyawati, Mathilda Kolondam, Ian Bismarkia, dan Ariani Aruan. Mereka menampilkan sejumlah karya fotografi dengan berbagai kategori, di antaranya Fashion Photography, Landscape & Human Interest, Artistic Flower, Black & White Photography, dan Toy Photography.
Pameran foto 7 Perempuan 7 Rupa ini merupakan rangkaian dari kegiatan Lomba Foto 2019 yang diadakan Summarecon Serpong pada 1-30 Juli 2019 dengan kategori foto Architecture, Landscape, dan Lifestyle berhadiah senilai total Rp 160 juta, termasuk kamera Canon EOS M50, didukung oleh Canon Indonesia dan diorganisasi oleh Sambodo.
Pameran foto juga akan didukung dengan talkshow fotografi oleh para pakar dengan latar belakang dan karakteristik fotografi masing-masing.
Salah satu fotografer wanita senior, Vivera Siregar, mengatakan, tidak mudah menemukan tujuh fotografer di atas 50 tahun dan konsisten memotret.
”Kami ingin menginspirasi banyak orang bahwa di usia (50 tahun) kita bisa bahagia dari apa yang kita tekuni dan passion. Kalau passion akan membuat kita hidup lebih bahagia dan bermanfaat,” kata Vivera, Rabu.
Para perempuan yang rata-rata sudah meninggalkan dunia fotografi karena kesibukan berumah tangga tersebut tetap bisa berkarya untuk bangsa melalui sebuah foto.
Dalam event itu, ada 14 fotografer kawakan yang akan mengisi seminar fotografi, di antaranya Sambodo, Arbain Rambey, Rohani Tanasal, Roy Genggam, serta dokter dan artis Ibu Kota Twindy Rarasati akan mengisi acara tersebut.
Bagi yang suka menonton film, The Indigenous People Cinema Week (IPCW) 2019 adalah pilihannya. Pekan film ini akan berlangsung mulai pukul 10.00 sampai pukul 18.00 pada Jumat (9/8/2019) hingga Minggu (11/8/2019) di Gedung Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini, Jakarta Pusat.
Pekan film ini adalah salah satu dari rangkaian acara Festival Budaya Masyarakat Adat Nusantara dalam rangka merayakan 20 tahun Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Hari Masyarakat Adat Internasional.
Saksikan pemutaran film terkait masyarakat adat yang diproduksi pemuda adat dan sineas profesional. Saksikan juga pemutaran film dari jaringan Masyarakat Adat Internasional.
Acara ini bersifat terbuka umum dan tidak ada biaya tiket masuk, lho.
Kuliner Nusantara
Jika ingin mencicipi kuliner Nusantara melipirlah ke Festival Kuliner Serpong 2019 di area parkir selatan Summarecon Mall Serpong, Gading Serpong, Kelapa Dua, yang sudah dibuka Kamis (8/8/2019) hingga 8 September mendatang. Pada penyelenggaraan kesembilan ini, pengelola pusat perbelanjaan menghadirkan keindahan Pulau Sumatera dalam tajuk ”Pesona Bumi Andalas” selama sebulan penuh.
Nikmati keindahan seolah kita sedang berada di negeri ”Bumi Andalas” dengan dekorasi penuh sentuhan kebudayaan Pulau Sumatera, mulai dari kedai pedagang, panggung, hingga replika jam gadang dari Kota Padang sebagai ikon FKS 2019 kali ini.
Jangan lewatkan mencicipi keragaman budaya ”Bumi Andalas” melalui kuliner yang disuguhkan dalam beragam cita rasa khas mulai dari kota Aceh, Padang, Medan, Palembang, hingga Lampung. Kuliner Pulau Sumatera terkenal dengan cita rasa rempahnya yang kaya.
Pengunjung bisa menikmati kuliner otentik dari seluruh penjuru ”Bumi Andalas”, seperti Pempek Beringin asli Palembang, keripik balado Christine Hakim, nasi kapau Bukit Tinggi, Mie Belitung ATEP, dan Sate Padang Pariaman. Ada juga soto medan, bihun kari medan, BPK Sinabung, ayam tangkap Atjeh, bakmi bangka Asoka 57, dan es durian Iko Gantinyo. Rasakan enaknya aneka keripik pisang Yen-Yen Lampung.
Ada sekitar 100 tenant kuliner khas Nusantara. Pengunjung dapat berwisata kuliner dan menjadikan FKS 2019 sebagai destinasi rasa dengan cukup menukarkan uang menjadi kartu makan berisi saldo yang dapat digunakan di setiap tenant untuk menikmati ragam sajian dalam event ini.
Sembari menikmati kuliner, pengunjung akan dihibur dengan penampilan khas Sumatera dari alunan musik khas Melayu oleh Harmoni Deli, merdunya musik khas Minang oleh Alkawi Musik, sajian musik tradisional oleh Senandung Orquesta, dan lantunan musik khas Batak oleh Trio Batak RNB. Performa musik dan tarian tradisional dari Pulau Sumatera akan meramaikan suasana FKS kali ini di setiap akhir pekan.
Willy Effendy selaku Center Director SMS mengatakan, FKS tetap konsisten untuk selalu mengangkat kekayaan dan budaya Nusantara. ”Kami ingin pengunjung yang hadir dapat memuaskan kerinduan akan makanan tradisional Indonesia, sekaligus menambah wawasan dan kepedulian untuk turut melestarikan kebudayaan Nusantara. Tidak hanya melalui kekayaan kuliner, tetapi juga dengan memperkenalkan ragam budaya seni tradisional daerah,” kata Willy.