Mbah Moen, ulama besar pendiri Partai Persatuan Pembangunan, disebut Jusuf Kalla sebagai sosok yang sangat konsisten dalam urusan keagamaan dan politik.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya KH Maimoen Zubair atau dikenal sebagai Mbah Moen. Ulama besar pendiri Partai Persatuan Pembangunan ini disebut Kalla sebagai sosok yang sangat konsisten dalam urusan keagamaan dan politik.
”Kita semua merasa bersedih dan mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah, Kiai Moen, tentu kita kehilangan seorang tokoh yang konsisten dalam hal keagamaan dan politik,” tutur Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
KH Maimoen Zubair mengembuskan napas terakhir di Mekkah pukul 04.17 waktu setempat. Mbah Moen yang kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928, ini meninggal di usia 91 tahun.
Sehari-hari, Mbah Moen adalah Pemimpin Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang. Karenanya, Wapres Kalla menyebutkan, Mbah Moen selalu mampu menyandingkan politik dengan spirit keagamaan yang baik. Mbah Moen juga yang selalu mengawal PPP agar tetap lurus pada khitahnya.
”Dia kiai besar yang mengawal politik dari sisi kekiaiannya agar PPP tetap lurus pada khitahnya,” ujar Kalla.
Sebelumnya, Selasa pagi, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya ulama kharismatik KH Maimoen Zubair atau lebih dikenal sebagai Mbah Moen di Mekkah.
”Innalillahi wa innailaihi rojiun, innalillahi wa innailaihi rojiun, innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke hadirat Allah SWT, Kiai Haji Maimoen Zubair di Mekkah tadi pagi,” kata Presiden Jokowi memulai pernyataan pers di Istana Negara, Jakarta.
Jokowi menyebut Mbah Moen sebagai ulama kharismatik yang selalu menjadi rujukan umat Islam, terutama dalam hal fikih. Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyebutnya sebagai pejuang pembela Negara Kesatuan RI.
”Beliau sangat gigih dalam menyampaikan masalah NKRI harga mati. Oleh sebab itu, kami sangat kehilangan, dan atas nama pemerintah serta seluruh rakyat Indonesia, kami semua ikut berbelasungkawa atas wafatnya beliau. Semoga bisa diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan,” tutur Presiden Jokowi.