Kebakaran terjadi di empat desa dengan tiga kecamatan. Dengan kebakaran ini, luas lahan terbakar di Sumsel sudah lebih dari 200 hektar.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
INDRALAYA,KOMPAS—Kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan menghanguskan lahan hingga 49 hektar. Kebakaran terjadi di empat desa dengan tiga kecamatan. Dengan kebakaran ini, luas lahan terbakar di Sumsel sudah lebih dari 200 hektar.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori, Sabtu (3/8/2019). Kebakaran yang mulai terjadi sejak Jumat (2/8/2019) sore ini baru dapat dikendalikan pada Sabtu sore. ”Saat ini tinggal ada asap tipis di beberapa titik,” kata Ansori.
Kebakaran ini menghanguskan sejumlah vegetasi yang tumbuh di lahan tersebut seperti purun dan semak belukar. Berdasar penyelidikan petugas BPBD Ogan Ilir, titik api pertama kali muncul di Desa Muara Baru, Kecamatan Pemulutan. “Kemudian, upaya pemadaman dilakukan hingga dini hari,” katanya.
Oleh karena keterbatasan air dan alat di lapangan, api saat itu belum bisa dikendalikan.
Ansori mengatakan, Sabtu pagi, upaya pemadaman kemudian dilanjutkan dengan melibatkan tim darat dan juga helikopter bom air. “Pada sore hari, kebakaran dapat dikendalikan,” katanya. Dalam proses pemadaman, petugas darat mengandalkan tanki dan juga kanal untuk mencari sumber air.
Ada beberapa kanal yang dapat digunakan dengan lebar kanal 5 meter dengan kedalaman 3 meter. Dalam proses pemadaman, ratusan petugas dikerahkan, mereka berasal dari BPBD Ogan Ilir, BPBD Sumsel, TNI, dan tim Manggala Agni. Selain itu, helikopter bom air juga dikirim untuk menyiramkan air dari udara.
Kebakaran sempat membuat lalu lintas di jalur lintas timur Sumatera tersendat. Kendaraan mengurangi kecepatan, karena di beberapa titik asap tebal dari kebakaran lahan menutupi jalur lintas sumatera.
Petugas terus melakukan pemadaman dan pembasahan, karena sebagian lahan yang terbakar merupakan gambut dengan kedalaman lima meter.
Ansori menerangkan, dengan kebakaran ini, total kebakaran di Sumsel mencapai lebih dari 200 hektar. Ogan Ilir menjadi kawasan dengan luas lahan terbakar terbesar dengan luas lahan terbakar mencapai 121 hektar.
Sisanya tersebar di Banyuasin, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Lubuk Linggau, dan Muara Enim.
Ketua Regu III tim pemadam BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Singgi Adi Purwanto, Sabtu (3/8/2019) mengatakan, dalam proses pemadaman ada sejumlah kendala yang dihadapi petugas mulai dari kesulitan akses hingga keterbatasan air. Singgih mengatakan, timnya kesulitan untuk mendapatkan air karena debit air di sejumlah kanal suadah menyusut.
Selain itu, dalam melakukan pemadaman, ujar Singgi, petugas harus berhadapan dengan ilalang yang sangat tinggi sehingga membatasi ruang gerak para petugas. Selain itu, pihaknya harus memastikan, api sudah benar-benar padam karena di lahan yang memiliki karakter gambut, risiko api muncul kembali sangat tinggi.
Dalam melakukan pemadaman, ujar Singgi, pihaknya memprioritaskan pemadaman di sejumlah kawasan permukiman penduduk agar tidak membahayakan nyawa warga setempat. Selain itu, pemadaman juga difokuskan di pinggir jalan nasional dan jalan tol agar asap tidak menutupi pandangan pengendara.