PSM Voca Erudita UNS Menyabet Delapan Penghargaan di Italia
Paduan Suara Mahasiswa Voca Erudita Universitas Sebelas Maret Surakarta berhasil menggondol delapan penghargaan pada dua kompetisi paduan suara di Italia.
Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Paduan Suara Mahasiswa Voca Erudita Universitas Sebelas Maret Surakarta berhasil menggondol delapan penghargaan pada dua kompetisi paduan suara di Italia. Dua kompetisi itu meliputi 58th Seghizzi International Choral Singing Competition di Gorizia dan 8th International Choir and Orchestra Festival di Florence yang digelar 19-22 Juli 2019 dan 24-26 Juli 2019.
Paduan suara yang diperkuat 34 penyanyi dan dua konduktor ini memulai kompetisi pertama pada ajang 58th Seghizzi International Choral Singing Competition di Gorizia, salah satu kompetisi paduan suara internasional tertua dan bergengsi di Eropa. Setelah melalui beberapa tahap audisi, Voca Erudita terpilih menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang berkesempatan unjuk gigi melawan 12 paduan suara dari 10 negara yang berbeda.
Dalam kompetisi di Gorizia, Voca Erudita tampil di dua kategori lagu, yakni kategori 1D ”Historical Period since 1911 to the present day” dan kategori 2A ”Folk and traditional songs”. Pada kategori ini, paduan suara pimpinan konduktor Redi Sabtono dan Ardian Dika Adhyatma tersebut berhasil masuk ke babak Grand Prix.
Pada babak Grand Prix, Voca Erudita harus melawan lima paduan suara terpilih lainnya dari Austria-Lituania, Kanada, Filipina, Jepang, dan Ukraina. Pada ajang ini, Voca Erudita berhasil menyabet empat penghargaan, yaitu 4th Place of category 1D ”Historical Period since 1911 to the present day”, 3rd Place of category 2A ”Folk and traditional songs”, Prize Choreography and Costumes, dan 4th Place of 31st Grand Prix Seghizzi.
Penampilan terbaik
Berikutnya, pada kompetisi 8th International Choir and Orchestra Festival di Florence, Voca Erudita tampil pada kategori A ”Mixed Choir Adults” dan kategori M ”Modern and Contemporary Music”. Pada kompetisi ini, Voca Erudita melawan 14 paduan suara dari enam negara berbeda.
Kesuksesan di Gorizia kembali diulang di Florence. Voca Erudita mampu menyabet empat penghargaan, yaitu 1st Place of Category A ”Mixed Choir Adults”, 1st Place of Category M ”Modern and Contemporary Music”, The Best Performance of Italian Composers Work ”Vezzosi Augelli by Luca Marenzio”, dan berhasil mendapatkan The Golden David yang merupakan penanda Grand Champion of 8th International Choir and Orchestra Festival.
Muhammad Hazim Fauzi, Ketua Voca Erudita, mengatakan, penghargaan The Golden David diraih karena Voca Erudita dinilai sebagai penampil terbaik dalam menginterpretasikan lagu-lagu yang dibawakan dalam setiap kategori yang dimainkan.
”Kami terpilih sebagai peserta terbaik dalam ajang 8th International Choir and Orchestra Festival,” ujarnya Kamis (1/8/2019) saat dihubungi dari Jakarta.
Voca Erudita dinilai sebagai penampil terbaik dalam menginterpretasikan lagu-lagu yang dibawakan dalam setiap kategori yang dimainkan.
Duta budaya Indonesia
Di sela kompetisi, tim Voca Erudita juga menyempatkan diri memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Italia melalui rangkaian konser misi budaya di sejumlah kota, seperti Mossa dan beberapa gereja di kota Florence, Italia. Performa nyanyian yang dikombinasi koreografi arahan Paulus Krisna Wisnumurti menjadikan penampilan Voca Erudita memukau warga Italia.
Untuk menghadapi dua kompetisi paduan suara ini, Voca Erudita menjalani latihan keras selama lebih kurang lima bulan. Mereka juga menggalang dana untuk berangkat ke Italia. ”Puji syukur, kami dapat membawakan hasil yang membanggakan universitas, kota Solo, dan bangsa Indonesia,” ujar Maria Vegasari, ketua pemberangkatan Voca Erudita.