CHONBURI, RABU - Timor Leste menjadi tim pertama di Piala AFF U-15 yang menghentikan tren kemenangan Indonesia di Stadion IPE, Chonburi, Thailand, Rabu (31/7/2019). Mereka menahan imbang ”Garuda Muda” 1-1. Namun, pemain Timor Leste mencetak gol diduga memalsukan umurnya.
Paulo Freitas, kapten Timor Leste, mencetak gol itu menit ke-57. Dengan gol itu, Timor Leste menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Indonesia unggul melalui gol Marselino Ferdinand menit ke-45.
Hasil imbang ini membuat kedua tim memiliki poin sama di Grup A, yaitu tujuh poin. Timor Leste berada di puncak klasemen sementara karena unggul jumlah selisih gol. Mereka memiliki selisih gol 11-3, sedangkan Indonesia 6-1.
Freitas adalah pemain paling produktif di timnya dengan menyumbang lima gol dalam dua laga. Saat Timor Leste mengalahkan Filipina 7-1, Freitas mencetak empat gol. Dia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak dalam turnamen ini.
Namun, Asosiasi Sepak Bola ASEAN (AFF) pada laman resminya mengumumkan, mendapat laporan pemalsuan umur pemain. ”Dua hari lalu, pada 29 Juli 2019, AFF menerima protes dari salah satu tim mengenai keabsahan pemain. AFF kini sedang melakukan investigasi terhadap masalah ini,” tulis AFF.
Meski AFF tidak menyebut jelas subyek pemain ilegal tersebut, tudingan itu diduga kuat mengarah kepada Freitas. Berdasarkan penelusuran Kompas, Freitas tercatat sebagai pemain berusia 22 tahun dalam skuad Timor Leste ketika mengikuti Piala AFF 2018, ajang bagi tim senior.
Dalam laman Transfermarkt, Freitas tercatat sebagai pemain yang lahir pada 31 Desember 1996 dan saat ini bermain di klub SLB Laulara. Mengacu pada data tersebut, Freitas tidak berhak tampil di ajang Piala AFF U-15 yang mewajibkan semua pemain berusia maksimal 15 tahun.
Investigasi AFF terhadap kasus ini masih berlangsung sehingga belum dapat diketahui dampak masalah tersebut. ”PSSI sudah menanyakan hal ini ke AFF dan mereka mengatakan masih akan menindaklanjuti,” kata Direktur Media PSSI Gatot Widakdo.
Mendapat pujian
Hasil imbang melawan Timor Leste memutus tren kemenangan Indonesia dalam turnamen ini. Indonesia sebelumnya meraih dua kemenangan beruntun atas Vietnam 2-0, dan Singapura 3-0.
Namun, melihat kekuatan Timor Leste, pelatih timnas Indonesia U-15 Bima Sakti pun memuji penampilan pemain. ”Kami hargai kerja keras para pemain. Kini tinggal perbaiki lagi permainan sebelum menghadapi Filipina,” katanya seperti dilansir PSSI.
Kerja keras dan kegigihan pemain terlihat pada gol Marselino, dimulai dari usaha Wahyu Agong menendang ke gawang. Bola membentur bek lawan dan Marselino mencoba menguasai bola dan menembak. Keberanian para penyerang Garuda Muda di kotak penalti lawan merupakan catatan positif sejauh ini.
Bima Sakti selanjutnya meminta para pemain untuk fokus memulihkan kondisi fisik sebelum melawan Filipina, Jumat (2/8/2019). Filipina sudah dipastikan tersingkir karena menelan tiga kekalahan. Setelah melawan Filipina, Indonesia akan menjalani laga terakhir penyisihan grup melawan Myanmar. Adapun dua tim peringkat atas grup akan melaju ke babak semifinal.