logo Kompas.id
UtamaTandai Kepemilikan Tanah...
Iklan

Tandai Kepemilikan Tanah dengan Membakar dan Menyiram Cairan Kimia

Masyarakat mulai mematok lahan-lahan mereka, menandai, dan membakarnya. Fenomena itu terjadi sejak wacana pemindahan ibu kota semakin santer dibicarakan di Kalimantan Tengah.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wqkwDEFV7uem4uRSRLHc-TyvluY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190731IDO_Karhutla_Kalteng1SILO.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Petugas berjibaku memadamkan api di dalam lahan gambut yang sulit dipadamkan di Desa Tanjung Taruna, Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (31/7/2019). Api tidak terlihat karena membakar di kedalaman 1 meter-2 meter di dalam tanah gambut.

PALANGKARAYA, KOMPAS — Menyusul rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Tengah, muncul fenomena baru di atas lahan-lahan masyarakat. Masyarakat mulai mematok lahan, menandai, hingga membakarnya.

Sejak Presiden Joko Widodo datang ke beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, Rabu (8/5/2019), masyarakat di Kalteng semakin percaya ibu kota akan dipindahkan ke wilayah mereka. Isu kenaikan harga tanah santer terdengar hampir di setiap lokasi yang diusulkan, yakni di Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000