PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk siap menawarkan surat utang pada semester II-2019. Bank BUMN itu optimistis obligasi akan diserap investor.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha/Dewi Indriastuti
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk siap menawarkan surat utang pada semester II-2019. Bank BUMN itu optimistis obligasi akan diserap investor.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menyampaikan, BRI sedang mematangkan rencana penerbitan obligasi bersama underwriter. ”Agar obligasi menarik sekaligus membuka peluang bagi investor ritel,” katanya di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Pertimbangan perusahaan menerbitkan obligasi adalah kondisi ekonomi makro domestik dan kebutuhan dana. Dana yang diperoleh akan digunakan BRI untuk mengembangkan dan ekspansi bisnis perseroan.
Sementara itu, kredit yang disalurkan sejumlah bank umum di Indonesia tumbuh.
PT Bank OCBC NISP Tbk menyalurkan kredit Rp 119,2 triliun per akhir semester I-2019 atau tumbuh 2 persen secara tahunan. Adapun dana pihak ketiga yang dihimpun OCBC NISP sebesar Rp 130,4 triliun atau tumbuh 8 persen.
”Kami optimistis Bank OCBC NISP terus tumbuh dengan sehat dan berkelanjutan dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian,” kata Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja.
Pada akhir Juni 2019, OCBC NISP meraup laba bersih Rp 1,5 triliun atau tumbuh 15 persen secara tahunan.
Sementara PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyalurkan kredit Rp 135,4 triliun atau tumbuh 6,6 persen secara tahunan. Laba bersih yang dibukukan Rp 757 miliar atau turun dibandingkan posisi 30 Juni 2018 yang sebesar Rp 933 miliar.
PT Bank Panin Tbk meraih laba bersih Rp 1,68 triliun per akhir semester I-2019 atau tumbuh 23,86 persen secara tahunan. Sementara kredit yang disalurkan Rp 153,51 triliun per akhir Juni 2019.