Rumah tinggal Abdullah (34), warga Jalan Hasanudin 37A, Desa Junrejo, Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (23/07/2019) malam terbakar. Empat anaknya yang tidur pulas menjadi korban dan ditemukan tewas di tengah puing reruntuhan bangunan.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
BATU, KOMPAS — Rumah tinggal Abdullah (34), warga Jalan Hasanudin 37A, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (23/7/2019) malam, terbakar. Empat anaknya yang sedang tidur pulas menjadi korban dan ditemukan tewas di tengah puing-puing reruntuhan bangunan.
Kebakaran rumah terjadi pada Selasa pukul 21.30. Hamidah (29), saksi mata, mengatakan bahwa Abdullah tinggal di rumah tersebut bersama istrinya, Herlina (35), dan enam anaknya.
Saat kejadian, Abdullah berhasil menyelamatkan diri bersama dua anaknya. Adapun empat anak lainnya, yang saat itu tertidur pulas, ditemukan tewas.
”Saya lihat Ibu Herlina keluar menggendong dua anaknya, satu masih berusia sekitar enam bulan dan satu lagi sekitar dua tahun. Saya sempat menggendong yang usia dua tahun untuk diselamatkan ke rumah warga. Setelah itu, saya membantu menyiram air seadanya untuk memadamkan api,” kata Hamidah yang tinggal 10 meter dari lokasi.
Empat korban tewas adalah Rahma Ramadhani (10), Na’illah Fathinah Sholihah (9), Anisa Dzahro (7), dan Naufal Nasrulloh (6).
Saya lihat Ibu Herlina keluar menggendong dua anaknya, satu masih berusia sekitar enam bulan dan satu lagi sekitar dua tahun. Saya sempat menggendong yang usia dua tahun untuk diselamatkan ke rumah warga.
Abdullah selama ini diketahui warga bekerja sebagai pedagang makanan kecil di sekolah anaknya di Ar Rohmah, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Adapun Halimah ibu rumah tangga. Keduanya mengontrak rumah di sana sekitar dua tahun.
Kepala Kepolisian Sektor Junrejo Ajun Komisaris Supriyanto mengatakan, hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
”Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki. Dugaan sementara, kebakaran dimungkinkan terjadi karena hubungan pendek arus listrik sebab tadi sempat mati lampu. Namun juga bisa jadi karena lilin yang dijadikan penerangan saat itu,” katanya.
Supriyanto mengatakan, saat kejadian, pasangan suami istri tersebut berhasil menyelamatkan diri bersama dua anaknya. Adapun empat anak lainnya diduga terperangkap di dua kamar tempat mereka tidur.