Diduga Berisi Bom, Isi Paket Misterius di Slawi Alas Sangkar Burung
Paket seberat sekitar 1,5 kilogram tersebut dibungkus rapat menggunakan kardus berbentuk segi lima. Tim Gegana Brimob Pekalongan memastikan isi paket merupakan alas sangkar burung berbahan serat.
Oleh
KRISTI UTAMI
·2 menit baca
SLAWI, KOMPAS — Paket mencurigakan diduga bom ditemukan di depan rumah warga yang buka praktik dokter umum di Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (24/7/2019). Paket seberat sekitar 1,5 kilogram tersebut dibungkus rapat menggunakan kardus berbentuk segi lima. Tim Gegana Brimob Pekalongan memastikan isi paket merupakan alas sangkar burung berbahan serat.
Paket tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 07.15 di depan rumah Darmaji (62). Awalnya, Darmaji menduga benda mencurigakan tersebut milik pasien istrinya yang tertinggal sebab ia dan keluarganya tidak merasa memesan barang atau mendapat kiriman barang apa pun.
”Saya kira itu barang pasien istri saya yang tertinggal. Biasanya kalau ada barang yang tertinggal, pasien pasti datang kembali. Tetapi, ini sudah lama kok tidak diambil lagi,” kata Darmaji, Rabu pagi.
Kecurigaan Darmaji muncul ketika ia mendapati paket tersebut tidak ada identitas pengirim ataupun penerimanya. Darmaji hanya melihat ada tulisan ”Rambo” di paket itu.
Tak berapa lama, polisi dari Polres Tegal datang dan memasang garis polisi di sekitar lokasi. Namun, garis polisi akhirnya dicopot kembali karena polisi khawatir pemasangan garis polisi membuat warga sekitar panik.
Sekitar pukul 10.30, Tim Gegana Unit Penjinak Bom dari Detasemen Pelopor Brimob Pekalongan mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi dan tindakan disposal. Disposal adalah rangkaian kegiatan peledakan untuk menjadikan bahan peledak musnah atau tidak bisa digunakan kembali.
Kegiatan disposal berlangsung sekitar pukul 10.40. Setelah memasang alat disruptor atau alat pencerai-berai benda, polisi meledakkan paket tersebut. Bunyi ledakan terdengar hingga jarak 500 meter. Saat disposal berlangsung, arus lalu lintas di sekitar lokasi ditutup.
Kapolres Tegal Ajun Komisaris Besar Dwi Agus Prianto mengatakan, disposal dilakukan karena polisi tidak mau menganggap remeh benda mencurigakan tersebut. Berdasar hasil identifikasi polisi, paket mencurigakan tersebut tidak berisi bahan peledak. Paket tersebut berisi alas sangkar burung dari bahan fiber.
”Tadi sudah diidentifikasi Tim Gegana, hasilnya adalah paket tersebut berisi alas sangkar burung. Tidak ditemukan bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya,” ujar Dwi Agus.
Dwi Agus menambahkan, saat ini polisi sedang menyelidiki siapa yang meletakkan paket mencurigakan tersebut beserta apa motifnya. Hal itu akan dilakukan dengan cara melacak asal-usul peletakan paket tersebut dari rekaman kamera pemantau atau CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Menurut catatan Polres Tegal, aksi teror ini merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah Kabupaten Tegal. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa.