Sepinya bursa transfer Liga Premier Inggris jauh berbanding terbalik dengan klub Liga Spanyol. Real Madrid yang musim lalu gagal mendapatkan trofi di kompetisi domestik dan Eropa sudah berbenah sejak bursa transfer musim panas dibuka pada 1 Juli.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·5 menit baca
Bursa transfer musim panas kali ini terlihat sepi di Liga Premier Inggris. Mereka kalah aktif dibandingkan dengan klub Liga Spanyol. Keberhasilan klub Liga Inggris di Eropa pada musim lalu turut berpengaruh pada kebijakan transfer mereka.
Liga Premier Inggris telah membuka bursa transfer lebih cepat dari liga terbaik Eropa lainnya. Mereka membuka sejak 16 Mei lalu. Kebijakan tersebut dilakukan karena tanggal penutupan bursa transfer mereka dilakukan lebih cepat, yakni 8 Agustus 2019. Namun, geliat transfer belum diperlihatkan klub Inggris.
Sejauh ini hanya Aston Villa yang baru memperlihatkan keaktifannya di bursa transfer. Berdasarkan data Transfermarkt, klub yang baru promosi tersebut telah mendatangkan delapan pemain dengan total biaya transfer sebesar 93,1 juta euro (Rp 1,46 triliun).
Sementara klub-klub papan atas, seperti Manchester City, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspor, Arsenal, dan Manchester United, baru dipenuhi rumor. Juara musim lalu, Manchester City, yang terkenal boros baru mendatangkan tiga pemain dengan total biaya transfer 90 juta euro (Rp 1,41 triliun).
Sementara Liverpool, yang musim lalu menghabiskan dana 182,2 juta euro (Rp 2,8 triliun), saat ini baru mengeluarkan 1,9 juta euro (Rp 29 miliar) untuk mendatangkan bek 17 tahun asal Belanda, Sepp van den Berg, dari PEC Zwolle.
Sejauh ini hanya Aston Villa yang baru memperlihatkan keaktifannya di bursa transfer.
Chelsea yang mendapat larangan hukuman transfer sampai dua musim bursa transfer telah membuat permanen gelandang asal Kroasia, Mateo Kovacic, dari Real Madrid dengan harga 45 juta euro (Rp 705 miliar). Kovacic dapat didatangkan karena musim lalu telah bermain dengan Chelsea dengan status pinjaman.
Manajer baru Chelsea, Frank Lampard, tidak mempermasalahkan hukuman transfer terhadap klubnya. Pencetak gol terbanyak Chelsea sepanjang masa tersebut senang dengan tim warisan Maurizio Sarri yang mampu menjuarai Liga Europa dan berada di peringkat ketiga Liga Premier Inggris.
”Saya pikir, saya telah mewarisi pemain yang sangat bagus. Kami tahu tidak dapat membeli pemain baru dan saya tidak butuh pemain baru. Saya sangat senang dengan pasukan yang ada dan bertekad untuk sukses,” ujar Lampard dalam konferensi pers jelang pertandingan ekshibisi melawan klub Jepang, Kawasaki Frontale, di Yokohama, Jepang, Selasa (16/7/2019).
Finalis Liga Champions, Tottenham Hotspur, terlihat lebih baik dibandingkan musim lalu yang tidak mendatangkan satu pemain baru. Mereka telah merekrut dua pemain dengan biaya transfer 71 juta euro (Rp 1,1 triliun).
Arsenal yang musim lalu gagal lolos ke zona Liga Champions karena hanya menduduki peringkat kelima sepertinya masih memegang teguh prinsip mereka untuk irit di bursa transfer. Klub asal London tersebut baru mendatangkan pemain sayap 17 tahun asal Brasil, Gabriel Martinelli, dari Ituano, dengan biaya 6,7 juta euro (Rp 105 miliar).
Manchester United yang musim lalu terdampar di peringkat keenam juga belum memperlihatkan keaktifannya di bursa transfer kali ini meskipun beberapa pemain telah dikaitkan dengan klub berjuluk ”Setan Merah” tersebut. Mereka baru mendatangkan dua pemain dengan biaya transfer 72 juta euro (Rp 1,1 triliun).
Berbanding terbalik
Sepinya bursa transfer Liga Premier Inggris jauh berbanding terbalik dengan klub Liga Spanyol. Real Madrid yang musim lalu gagal mendapatkan trofi di kompetisi domestik dan Eropa sudah berbenah sejak bursa transfer musim panas dibuka pada 1 Juli lalu. Meskipun bursa transfer Liga Spanyol baru ditutup pada 2 September, mereka telah mendatangkan lima pemain dengan biaya transfer 303 juta euro (Rp 4,7 triliun).
Tak mau kalah dengan rivalnya, Barcelona yang bernafsu meraih semua gelar telah mendatangkan lima pemain juga dengan biaya transfer 237 juta euro (Rp 3,7 triliun). Bahkan, mereka dikabarkan ingin memulangkan mantan penyerang andalan mereka asal Brasil, Neymar, dari Paris Saint-Germain.
Kejutan besar dilakukan runner-up musim lalu, Atletico Madrid. Mereka sangat aktif di bursa transfer kali ini. Tim asuhan Diego Simeone tersebut telah mendatangkan tujuh pemain dengan biaya transfer 196,5 juta euro (Rp 3 triliun).
Salah satu pembelian mereka, penyerang asal Portugal, Joao Felix, didatangkan dari Benfica dengan biaya transfer 126 juta euro (Rp 1,9 triliun). Jumlah tersebut menjadikannya sebagai transfer pemain keempat termahal di dunia setelah Neymar, Kylian Mbappe, dan Philippe Coutinho.
Tidak hanya membeli pemain, Atletico juga aktif menjual pemain. Mereka telah menjual tujuh pemain dengan perolehan pemasukan sebesar 311,1 juta euro (Rp 4,8 triliun).
Prestasi di Eropa
Penulis The Guardian, Nial McVeigh, memperkirakan, kegagalan klub Spanyol di pentas Eropa musim lalu turut berpengaruh pada kebijakan transfer mereka. ”Tiga klub besar Spanyol semuanya sibuk melakukan transfer setelah mengalami kesulitan dalam perburuan gelar dan perjuangan di Eropa,” kata McVeigh.
Musim lalu, prestasi tertinggi klub Spanyol di Eropa dicapai Barcelona. Mereka melaju hingga semifinal. Namun, ambisi mereka meraih gelar digagalkan Liverpool melalui pertandingan yang dramatis dengan skor agregat 3-4.
Adapun juara Liga Champions 2017-2018, Real Madrid, hanya mampu melaju hingga babak 16 besar. Secara mengejutkan, mereka diempaskan klub kuda hitam asal Belanda, Ajax Amsterdam, dengan skor agregat 3-5.
Sama dengan Real Madrid, klub sekota Atletico juga hanya mampu melaju hingga babak 16 besar. Mereka kalah agregat 2-3 dari Juventus. Sementara Valencia terhenti di babak penyisihan setelah berada di bawah Juventus dan Manchester United.
Prestasi tim Spanyol di Liga Europa juga sama buruknya dengan di Liga Champions. Mereka hanya memiliki Valencia yang dapat melaju hingga semifinal. Villarreal terhenti di babak perempat final, Sevilla hanya mampu ke babak 16 besar, dan Real Betis hanya mencapai 32 besar.
Seluruh kompetisi Eropa musim lalu dikuasai tim Liga Inggris. Liverpool bertemu Tottenham Hotspur di final Liga Champions dan Chelsea bertemu Arsenal di final Liga Europa.
Manajer Liverpool Juergen Klopp mengungkapkan, dirinya sudah puas dengan timnya saat ini. Ia lebih memilih memaksimalkan pemain yang ada, khususnya dari akademi dan pemain yang musim lalu cedera.
”Rhian Brewster dan Oxlade-Chamberlain tidak bermain tahun lalu. Saya suka bocah itu (Brewster). Seratus persen dia akan akan masuk ke tim senior, tetapi tergantung dia juga,” ujar pria asal Jerman tersebut, seperti dikutip dari surat kabar Inggris, Telegraph.
Meskipun demikian, ia tetap akan coba mendatangkan pemain untuk melengkapi timnya yang sudah ada. Namun, ia tidak ingin membeli pemain dengan biaya besar seperti musim lalu. (AFP)