Matthijs de Ligt, bek sensasional Ajax Amsterdam, dipastikan menjadi pemain baru Juventus. Bek muda tim nasional Belanda itu dijadwalkan menjalani tes medis di Turin, Rabu (17/7/2019).
Oleh
Yulvianus Harjono
·3 menit baca
TURIN, SELASA — Matthijs de Ligt, bek sensasional Ajax Amsterdam, dipastikan menjadi pemain baru Juventus. Bek muda tim nasional Belanda itu dijadwalkan menjalani tes medis di Turin, Rabu (17/7/2019).
Sky Sports Italia melaporkan, De Ligt terbang ke Italia pada Selasa (16/7/2019) malam untuk menyelesaikan kepindahannya ke Juve. Untuk memboyong pemain 19 tahun itu, Juve disebut-sebut mengeluarkan dana hingga 75 juta euro atau sekitar Rp 1,1 triliun. De Ligt akan menjadi pemain bergaji tertinggi kedua di Juve dengan upah hingga 12 juta euro atau Rp 187 miliar per tahun termasuk bonus.
”Akhir (transfer De Ligt) sudah terlihat. Kami tinggal menunggu jaminan bank, hal yang selalu kami perhatikan di Ajax. Saya berharap proses itu berjalan cepat. Saya yakin mereka akan segera mewujudkannya,” ujar Marc Overmars, Direktur Ajax Amsterdam, dikutip Voetbal International.
Juve memenangi persaingan dengan tiga klub raksasa lain, Barcelona, Paris Saint-Germain, dan Manchester United, untuk mendapatkan bek yang disebut-sebut salah satu yang terbaik di dunia itu. Untuk mencegahnya dibajak klub lain, Juve memagari De Ligt dengan klausul pelepasan kontrak senilai 150 juta euro atau Rp 2,3 triliun.
Nilai klausul pelepasan itu terus meningkat dari tahun ke tahun dan berpotensi menembus hingga 250 juta euro atau Rp 3,9 triliun. Selain kuat dalam bertahan, De Ligt juga dikenal piawai mencetak gol. Ia telah mencetak 13 gol, salah satunya ke gawang Juve di babak perempat final Liga Champions Eropa musim lalu. Ia juga membuat tujuh asis dan belum sekalipun dapat kartu merah.
Menurut Elio Salerno, kolumnis di Football-Italia, setidaknya ada dua alasan De Ligt lebih memilih Juve ketimbang Barca, PSG, atau MU. Pertama, ia percaya Liga Italia dan Juve akan meningkatkan kemampuannya sebagai bek tengah. Di Italia, faktor taktik dan pertahanan terkadang lebih menentukan ketimbang urusan mencetak gol.
Di Juve, De Ligt juga bisa menyerap ilmu Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci, dua bek yang pernah menyandang duet bertahan terbaik di dunia. ”Hadirnya kembali kiper Gianlugi Buffon akan membuat De Ligt dikelilingi dukungan terbaik yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya,” ungkap Salerno di kolomnya.
Faktor lain adalah Cristiano Ronaldo. Mantan pemain Real Madrid itu adalah idolanya di masa kanak-kanak. Bisikan dari Ronaldo untuk bergabung ke Juve saat keduanya bertemu di final Liga Nasional Eropa, Juni, membuat De Ligt kian sulit menolak Juve.
Kedekatan Juve dengan Mino Raiola, agen De Ligt, menjadi faktor ekstra dari keberhasilan transfer itu. Raiola juga berjasa besar memboyong Ronaldo ke Juve pada musim panas lalu.
De Ligt menjadi pemain ketujuh yang didatangkan Juve musim panas ini setelah Aaron Ramsey (dari Arsenal), Adrien Rabiot dan Buffon (PSG), Luca Pellegrini (AS Roma), Christian Romero (Genoa), dan Merih Demiral (Sassuolo). ”Si Nyonya Besar” disebut-sebut masih mengincar sejumlah pemain lain, salah satunya Mauro Icardi. Striker Inter Milan itu masih dikucilkan timnya saat ini.
Icardi tidak dimasukkan ke daftar pemain Inter yang dibawa pelatih barunya, Antonio Conte, di tur pramusim. Inter tengah gencar memburu striker baru, yaitu Romelu Lukaku dari MU. Kemarin, Inter menaikkan tawarannya menjadi 66,5 juta euro atau setara Rp 1 triliun untuk membeli Lukaku. Tawaran itu kian mendekati harga Rp 1,3 triliun yang diminta MU.
Di lain pihak, Juve hanya bersedia menebus Icardi seharga maksimal Rp 625 miliar. Padahal, Inter mematok harga Rp 938 miliar untuk pemainnya itu. Napoli disebut-sebut juga tertarik menampung Icardi. Hanya saja, striker Argentina itu agaknya lebih menyukai pindah ke Juve ketimbang Napoli. (AFP)