GOTHENBURG, KOMPAS - Tim LKG-SKF Indonesia berhasil meraih kemenangan perdana di Grup 4 Boys 15 Piala Gothia 2019 setelah menundukan tim tuan rumah Gimonas Umea IF dengan skor 4-0 di SKF Arena, Gothenburg, Swedia, Senin (15/7/2019). Walau tergolong bukan hasil optimal, itu adalah kemenangan berharga sebagai modal membuka jalan tim lolos dari penyisihan grup.
"Anak-anak masih demam panggung jadi permainan belum jalan sesuai instruksi saya. Bolanya juga lebih berat dibanding bola yang biasa dipakai saat latihan. Tapi, tidak apa-apa, yang penting kita menang dan punya modal bagus untuk lolos dari grup ini," ujar pelatih LKG-SKF Indonesia Jumhari Saleh seusai pertandingan.
Gol-gol tim Indonesia dibuat oleh penyerang Muhammad Faiz Maulana di menit 13 dan 14, gol bek sekaligus kapten tim Tegar Andrie Shevanton di menit 33, serta gol penyerang Muhammad Rido Julian di menit 44. Adapun pertandingan berlangsung 2x25 menit.
Dalam laga itu, kedua tim sempat seimbang hingga lima menit awal. Namun, setelah itu, tim Indonesia mulai bisa mencari celah untuk mendominasi pertandingan.
Hal itu terlihat ketika bek Muhammad Adlin Cahya Prastya berhasil melakukan overlap dari setengah lapangan ke jantung pertahanan lawan. Adlin lalu melepas bola keras ke arah gawang. Bola berhasil ditepis oleh kiper lawan. Namun, bola bisa disambar oleh Faiz sehingga terjadi gol.
Secara kualitas individu, anak-anak kita lebih baik dari mereka
Kendati demikian, tim tidak benar-benar bermain sesuai dengan taktik yang ada. Mereka cenderung bermain grasak-grusuk. Beberapa kali justru mereka cenderung individualis.
Strategi tak jalan juga karena ada beberapa pemain yang tidak bermain seperti biasanya. Mereka cenderung tegang. Apalagi sebagian dari 18 pemain yang ada baru kali ini bertanding dengan tim luar negeri dan bertanding di luar Indonesia.
Itulah mengapa gol-gol lain justru lahir bukan dari pola permainan yang rapi melainkan dari bola mati ataupun kemelut. Gol kedua Faiz lahir setelah terjadi kemelut di muka gawang lawan. Sedangkan gol Tegar berasal dari tendangan bebas di depan garis 25 meter lawan. Gol Rido berasal dari umpan tendangan sudut Adlin.
"Secara kualitas individu, anak-anak kita lebih baik dari mereka (tim tuan rumah). Tapi, anak-anak kita demam panggung sehingga mereka tidak bisa main seperti biasanya. Andai main seperti biasanya, mereka bisa menang lebih telak lagi," kata Jumhari.
Salah satu pemain yang demam panggung adalah penyerang Raka Cahyana Rizky. Kata pemain asal Depok, Jawa Barat itu, ia merasa gugup bermain kali ini. "Ini pertama kali saya main di luar negeri. Jadi ada perasaan gugup luar biasa," tutur Raka yang diganti saat pertandingan baru berjalan 15 menit.
Saya takut nanti lutut saya kena lagi
Selain itu, beberapa pemain juga belum benar-benar pulih dari cedera. Dua hari terakhir saat menjalani latihan adaptasi di Lapangan Heden, kiper Khansa Hardyan Putra mengalami cedera engke kaki kiri, gelandang Mohamad Sultan Jati Dibrata mengalami cedera engkel kaki kiri, dan gelandang Muhammad Naufal Putra cedera lutut kanan. Karena itu, mereka tidak bisa bermain optimal ketika diturunkan.
Naufal, misalnya, ia terlihat takut-takut untuk beradu kaki ketika berhadapan dengan lawan. "Saya takut nanti lutut saya kena lagi. Apalagi ini baru pertandingan pertama. Saya masih ingin main lama di sini. Jadi saya berusaha jaga kondisi," ujarnya.
Selebihnya, kata beberapa pemain, bola yang ada juga lebih berat dari bola yang dipakai saat latihan. Jadi, mereka tidak terbiasa ketika mau mengangkat ataupun menembak bola. "Bolanya berat banget. Pas nendang susah. Tapi, pertandingan selanjutnya, pasti sudah terbiasa," kata Tegar.
Dengan kemenangan itu, tim Indonesia memimpin klasemen dengan 3 poin. Di peringkat kedua, ada tim asal Portugal AF Alcoitao yang menang 2-1 dari tim tuan rumah lainnya, Nockebyhovs IF di laga perdananya. Pada laga kedua di SKF Arena, Selasa (16/7/2019), Indonesia akan berhadapan dengan tim asal Portugal itu.
"Saya akan tetap menggunakan formasi 4-3-3 di awal laga. Namun, jika lawan lebih agresif, bisa saja saya ubah formasinya jadi 3-5-2," pungkas Jumhari.